Kejaksaan Panggil Lagi Dirjen Bea Cukai

Kapuspenkum Kejaksaan Agung Hari Setiyono
Sumber :
  • VIVA/Vicky Fajri

VIVA – Kepala Pusat Penerangan Hukum pada Kejaksaan Agung, Hari Setiyono, mengatakan pihaknya akan kembali melayangkan panggilan kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi. Heru akan diminta hadir dalam pemeriksaan sebagai saksi pada pekan depan.

Kasus Korupsi Kredit Macet Jaksa Eksekusi Eks Pegawai Bank BUMN ke Penjara

Heru dipanggil sebagai saksi dalam perkara tindak pidana korupsi importasi tekstil pada Dirjen Bea dan Cukai tahun 2018–2020.

“Tadi memang ada pemberitahuan kenapa Pak Dirjen tidak datang. Akan diagendakan ulang,” ujar Hari di Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020.

Jaksa KPK Panggil Febri Diansyah dkk ke Sidang SYL, Ini Alasannya

Baca jugaDeretan Dosa Bupati Jember yang Dimakzulkan DPRD

Hari menjelaskan, penyidik hendak memperoleh informasi dari Heru terkait proses importasi tekstil tersebut dari Heru. Apakah tekstil itu memang berasal dari India atau dari China yang menggunakan jalur Batam untuk menghindari bea masuk.

Jaksa Sebut SYL Bayar Tagihan Kartu Kredit Ratusan Juta Pakai Uang Hasil Korupsi di Kementan

“Kami harus memastikan barang itu dari India apa China. Bayangkan, kalau dari China kenapa harus lewat Batam, kenapa enggak langsung ke Pelabuhan Tanjung Priok,” tegas Hari.

Hari meminta waktu agar penyidik bekerja untuk memproses kasus ini. Dia tidak ingin berspekulasi. “Ini kan baru sekali dipanggil. Nanti kita lihat apakah ada kelalaian dalam proses importasi tekstil ini atau tidak,” kata Hari.

Sementara itu, anggota Komisi XI DPR, Ahmad Najib, Qodratullah meminta Menteri Keuangan untuk mengevaluasi kinerja Heru selaku Dirjen Bea Cukai. “Kinerjanya Dirjen Bea Cukai harus dievaluasi. Kami akan mengawasi apakah evaluasi kinerja ini terus berlanjut atau tidak,” kata Najib.

Najib mendesak Heru agar hadir dalam pemeriksaan tim penyidik. Hal ini bertujuan untuk mengklarifikasi temuan penyidik di lapangan terkait importasi tekstil ini.

“Penanganan barang-barang impor ini belum sesuai dengan yang kita harapkan. Tiap rapat disampaikan segala cela masuknya barang impor tertutup. Faktanya, masih ditemukan barang ilegal lolos begitu saja,” ujar Najib.

Dia meminta Heru untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Direktorat Bea dan Cukai. Tujuannya, agar barang impor ilegal bisa diawasi dengan ketat.

“Soal impor ini kan ada masalah dengan SDM-nya. Saya menyoroti fungsi pengawasan di instansi tersebut belum seluruhnya berjalan optimal,” kata dia. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya