Pemkot Malang: Angka Kesembuhan Lebih Tinggi Dibanding Pasien Dirawat

Petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Jumlah kasus baru infeksi virus Corona atau COVID-19 di Kota Malang, Jawa Timur, melonjak tajam hanya dalam tiga hari terakhir. Sebanyak 109 warga terkonfirmasi positif COVID-19 selama 24-26 Juli 2020 sehingga dicatat sebagai rekor terburuk sejak pandemi di daerah itu. 

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Malang, pada 24 Juli 2020, tercatat 48 pasien yang dinyatakan positif. Pada 25 Juli, sebanyak 31 pasien dinyatakan positif. 

Kemudian pada 26 Juli, 30 pasien juga dinyatakan positif. Total dalam tiga hari terakhir 109 orang positif COVID-19. Total data per Minggu, 26 Juli 2020 sebanyak 553 orang tercatat positif COVID-19 di daerah itu.

Baca Juga: 10 Provinsi Ini Tidak Ada Penambahan Kasus Baru COVID-19

Sesuai data Satgas COVID-19 setempat dari total 553 orang sebanyak 338 pasien masih dalam perawatan, 172 pasien sembuh, dan 43 orang meninggal dunia.

Wali Kota Malang Sutiaji mengklaim jumlah pasien sembuh lebih banyak ketimbang jumlah pasien dalam perawatan. Sutiaji mengatakan, ada sebanyak 171 orang yang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19. Namun, belum dilaporkan Satgas COVID-19. 

Bila ditambah dengan 172 pasien sembuh saat ini maka total pasien sembuh di Kota Malang sebanyak 343 orang. Dengan begitu jumlah pasien dirawat dikurangi 171 pasien sembuh menjadi 167 pasien saja. 

"Tadi sudah saya telepon dan saya hadirkan seluruh kepala Puskesmas, RSUD dan safe house (rumah karantina) bahwa kemarin ada kekeliruan laporan. Jadi ada 171 yang tidak dilaporkan kesembuhannya," kata Sutiaji, Senin, 27 Juli 2020. 

Program Restrukturisasi Kredit Terdampak COVID-19 Berakhir, OJK Ungkap Alasan Tak Diperpanjang

Sutiaji mengatakan, sesuai perhitungan maka angka kesembuhan di Kota Malang telah mencapai 62 persen. Dia menegaskan, angka terbaru dengan tambahan 171 pasien sembuh akan segera dilaporkan oleh Satgas COVID-19 Kota Malang. "Tingkat kesembuhan di Kota Malang sudah melebihi jumlah pasien yang dirawat kalau kita hitung sudah 62 persen," ujar Sutiaji. 

Sutiaji menyampaikan, kekeliruan data terbaru penyebaran COVID-19 di wilayahnya karena terjadi perubahan sistem pelaporan. Jika beberapa waktu lalu pelaporan dilakukan pada pukul 16.00 WIB, kini pukul 08.00 WIB pihak rumah sakit sudah membuat laporan ke Satgas COVID-19 Kota Malang. 

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

"Namanya keliru ya enggak tahu, update sudah dilaporkan. Ada selisih di jam. Ada data yang masuk ternyata ada tambahan. Karena melaporkan sekarang jam 8 pagi kalau dulu jam 4 sore," ujar Sutiaji. 

Chicco Jerikho

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Chicco Jerikho bercerita mengenai pengalaman kurang menyenangkan saat dirinya mengidap sepsis pada 2021 lalu. Informasi itu disampaikan langsung oleh Chicco Jerikho.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024