Gubernur Khofifah: di Tangan Malik Fadjar UMM Malang Jadi Terkemuka
- Istimewa
VIVA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut berduka cita atas meninggalnya Malik Fadjar, pada Senin malam, 7 September 2020. Almarhum pernah menjadi Menteri Agama Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999), Menteri Pendidikan Nasional Kabinet Gotong Royong (2001-2004).
Bagi Khofifah, Malik Fadjar adalah tokoh Muhammadiyah yang berkontribusi besar di tiga sendi kehidupan berbangsa, yaitu agama, pendidikan, dan pemerintahan.
Menurut Khofifah, almarhum adalah sosok yang tekun dan gigih dalam memperjuangkan yang diyakininya benar, khususnya dalam bidang pendidikan. Tak heran kemudian, jika almarhum sukses membawa Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu kampus terkemuka di Indonesia. Malik menjadi rektor periode 1983-2000. Karena itu, Khofifah pun turut merasa kehilangan dan berduka cita atas meninggalnya Malik Fadjar.
"Selamat Jalan, Bapak Prof. Abdul Malik Fadjar. Atas nama Pemprov Jatim dan seluruh masyarakat Jatim, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga almarhum, husnul khotimah, seluruh amal dan ibadahnya diterima di sisi Allah SWT,” katanya dalam keterangan tertulis diterima pada Selasa, 8 September 2020.
Baca juga: Muhadjir Effendy: Abdul Malik Fadjar Mentor Saya di Pemerintahan
Ucapan duka itu juga diunggah Khofifah di akun resmi Instagramnya, @khofifah.ip. "Begitu juga dengan keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kelapangan dan ketabahan hati dalam menerima cobaan ini,” ujar Khofifah.
Malik Fadjar meninggal dalam usia 81 tahun saat dirawat di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta, Senin, 7 September 2020. Semasa hidup, almarhum pernah mengabdikan diri sebagai Menteri Pendidikan Nasional Kabinet Gotong Royong, Menteri Agama Kabinet Reformasi Pembangunan, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
Terakhir, Presiden Joko Widodo menunjuk Malik Fadjar sebagai Dewan Pertimbangan Presiden sejak 2015-2019.
