Kasus COVID-19 Terus Melandai, Taman di Kota Malang Segera Dibuka

Tugu Balai Kota di Malang, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVAnews/Dyah Ayu Pitaloka

VIVA – Kasus COVID-19 di Kota Malang, Jawa Timur, terus melandai. Berbagai tempat publik mulai dibuka seperti sedia kala secara perlahan dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Protokol diterapkan secara ketat agar tidak lagi muncul klaster baru penularan COVID-19 di Kota Malang. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Tempat publik yang dibuka secara perlahan, di antaranya mal, gedung bioskop, bahkan sekolah mulai diujicobakan untuk belajar tatap muka. Ruang publik yang bakal kembali dibuka adalah taman. Pemerintah sedang menyiapkan skema sebelum kembali dibuka.

"Insya Allah dalam waktu dekat, kalau sudah nanti zona kuningnya tidak abu-abu (sudah pasti) langsung kita akan buka taman. Sekarang belum karena pertimbangannya taman ruang terbuka, pintu masuknya tidak ada sistem buka-tutup," kata Wali Kota Malang Sutiaji, Selasa, 3 November 2020. 

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Taman-taman di Kota Malang akan kembali dibuka jika status zona kuning stabil dan kasus terus menurun stabil. Pemerintah Kota Malang telah menutup total seluruh taman sejak pandemi COVID-19 pada Maret 2020.

"Jadi kita lihat insya Allah juga akan dibuka kalau sudah stabil. Karena yang dikhawatirkan nanti kerumunannya banyak, kan tidak ada pintu masuknya. Nanti kita atur siapa yang bertugas thermo gun (mengukur suhu tubuh) di pintu masuk," ujar Sutiaji. 

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Menurut data terbaru Satgas COVID-19 Kota Malang, jumlah pasien positif sebanyak 2.061 orang, pasien sembuh 1.838 orang, pasien meninggal dunia 208 orang, dan yang masih dirawat atau diisolasi hanya 15 orang. (art)

Baca: Ridwan Kamil Bilang Vaksinasi COVID-19 pada November Belum Jelas

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024