- VIVA / Diki Hidayat (Garut)
VIVA – Anggota DPR RI, R Wulansari atau yang terkenal Mulan Jameela menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan ke IV pada masa persidangan II tahun 2020-2021. Selain empat pilar kebangsaan, di tengah pandemi corona masyarakat diingatkan untuk bersama-sama menjaga kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Menurut Mulan, empat pilar Kebangsaan Indonesia adalah harga mati bagi seluruh masyarakat Indonesia termasuk masyarakat di Kabupaten Garut. Selain itu juga Mulan mengajak masyarakat untuk hidup lebih sehat di tengah pandemi COVID-19 yang kian merajalela.
" Soal empat pilar kebangsaan ini sangat penting untuk saling diingatkan juga soal corona, apalagi Kabupaten Garut termasuk zona merah kita harus ikuti anjuran pemerintah soal 3 M mulai dari menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan, " ujar Mulan, Sabtu 28 November 2020.
Pentingnya untuk memahami empat pilar kebangsaan masing-masing Pancasila, Undang- Undang Dasar (UUD) tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika, untuk menangkal berbagai pengaruh negatif diera globalisasi seperti pemahaman fundamentalisme, pasar bebas, individualisme, dan kemajuan teknologi.
" Pengaruh negatif di era globalisasi ini bisa ditangkal dengan empat kebangsaan itu, dan sudah saya sampaikan kepada ratusan warga termasuk ada Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Malangbong para kepala desa serta para pengurus dan staf Yayasan Pendidikan Al-Ilyas Garut, " ungkap Mulan.
Lanjut Mulan yang merupakan politisi besutan Prabowo Subianto tersebut berharap bahwa pemahaman empat pilar kebangsaan terus ditularkan antara warga. Empat pilar kebangsaan itu hal yang utama agar nilai-nilai luhur bangsa Indonesia tetap terpelihara baik dan lestari.
" Karena kalau empat pilar ini rapuh, negara ini ancur, " pungkasnya.
Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut, Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi
Hujan dengan intensitas tinggi turun sejak Kamis 25 April 2024 sore hingga malam yang mengakibatkan empat rumah tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Garut.
