Polisi Selidiki Dugaan Penimbunan Kedelai yang Bikin Harga Melambung

Kacang kedelai.
Sumber :
  • Freepik/xb100

VIVA – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Polri sedang melakukan penyelidikan terhadap dugaan penimbunan dan permainan harga yang menyebabkan kelangkaan kacang kedelai. Namun, sejauh ini, kata Argo, belum ditemukan adanya dugaan penimbunan maupun permainan harga kedelai.

Harga Emas Hari Ini 27 April 2024: Emas Antam Kinclong di Akhir Pekan

"Tetap melakukan penyelidikan terhadap dugaan penimbunan yang mengakibatkan stok langka dan permainan harga oleh spekulan," kata Argo di Jakarta pada Kamis, 7 Januari 2021.

Saat ini, Argo mengatakan, Satgas Pangan masih menganalisis data ketersediaan dan kebutuhan kedelai secara nasional. Kemudian, Satgas Pangan juga berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian terkait ketersediaan, importasi dan harga produk pangan itu.

Terpopuler: Adu Laris Fortuner vs Pajero Sport, Shin Tae-yong Mudah Beli Palisade

"Selain itu, koordinasi dengan pihak asosiasi untuk mengetahui sentra-sentra produk olahan berbahan dasar kedelai dan distribusinya," ujarnya.

Menurut dia, Satgas Pangan juga melakukan pengecekan kesiapan ke gudang importir kedelai sesuai data yang diperoleh dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian.

Jeep Wrangler Facelift Meluncur, Segini Harganya

Sebelumnya, Argo mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kelangkaan kedelai di pasaran. Di antaranya, kenaikan harga dan kelangkaan kedelai di pasar karena sejak pertengahan Oktober-Desember 2020 diketahui bahwa kapal pengangkut yang langsung tujuan ke Indonesia sangat jarang.

"Sehingga menggunakan angkutan tujuan negara Singapore dan sering terjadi keterlambatan karena menunggu waktu dalam connecting ke Indonesia. Hal ini yang menyebabkan keterlambatan antara 2 sampai 3 minggu untuk sampai ke Indonesia," kata dia.

BMW i5 eDrive40 M Sport

BMW Cetak Sejarah Baru di Indonesia

BMW Indonesia mengumumkan hasil penjualan yang luar biasa untuk kuartal satu 2024 dengan total 775 unit, menunjukkan peningkatan 12 persen dibandingkan periode yang sama

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024