Basarnas Pastikan Sriwijaya Air SJ182 Jatuh

Pesawat Sriwijaya Air
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Badan SAR Nasional memastikan pesawat Sriwijaya Air dengan sign number SJ182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, persisnya diantara Pulau Lancang dan Pulau Laki. 

Cari Madu, Warga Rinca Manggarai Barat Digigit Komodo

Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen TNI Bambang Suryo Aji mengatakan Basarnas menerima informasi pesawat Sriwijaya Air SJ 82 tipe Boeing 737-524 hilang kontak sekitar pukul 14.55 Wib.

Basarnas langsung berkoordinasi dengan Bandara Soekarno-Hatta terkait kapan pesawat terakhir kehilangan kontak dan mengerahkan seluruh potensi SAR termasuk kapal, searider menuju titik lokasi hilangnya pesawat.

Eks Kabasarnas Henri Alfiandi Didakwa Terima Suap Rp 8,6 Miliar

"Kita berangkatkan ke titik lokasi diduga pesawat itu jatuh. Jadi posisi pesawat setelah lost contact di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, kurang lebih jaraknya 1,5-2 mil, kalau dari Tanjung Kait sekitar 3 mil, " kata Mayjen Bambang Suryo Aji dalam konferensi pers di kantor Basarnas, Sabtu, 9 Januari 2021.

Bambang menambahkan Basarnas juga sudah menerima informasi dii lapangan terkait ditemukan beberapa serpihan benda yang diduga bagian dari Sriwijaya Air. "Barang-barangnya sudah ada di kapal kita, kita akan buka posko di JICT 2. Disana akan kita buka posko malam ini juga," ujar Bambang.

4 Killed Over Floods, Landslides in West Bandung

Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 dikabarkan hilang kontak sesaat setelah lepas landas di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Pesawat dengan jenis Boeing B737-500 dengan registrasi PK-CLC rute Jakarta-Pontianak sebelumnya dilaporkan mengalami hilang kontak pukul 14.40 Wib di atas wilayah Kepulauan Seribu.

Basarnas Medan saat melakukan evakuasi turis Perancis di kawasan objek wisata Bukit Sipiso-piso.(dok Basarnas Medan)

Kronologi Tim SAR Gabungan Evakuasi Turis Perancis di Objek Wisata Bukit Sipiso-piso Sumut

Tim SAR berhasil menemukan korban berada di tepi Sungai di bawah jurang. Korban mengalami luka-luka dan patah tulang. Sebelumnya korban dikabarkan diganggu OTK.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2024