139 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Dievakuasi

Kepala Basarnas, Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Proses evakuasi korban dan juga serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terus dilakukan di perairan Kepulauan Seribu. Pada pencarian yang dilakukan hari Selasa 12 Januari 2021 sejak pagi hingga malam ini, petugas Basarnas mendapatkan 65 kantong jenazah korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.

Basarnas Evakuasi Ayah dan Anak yang Terjebak Banjir di Konawe Utara

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan, total kantong jenazah yang dikumpulkan sejak hari pertama pencarian sampai dengan hari ini menjadi 139 kantong jenazah. Body part dari para korban tersebut diserahkan kepada tim DVI untuk diidentifikasi.

"Dari Basarnas Special Group (BSG) dengan penyelamnya dan penyelam di bawah binaannya Basarnas beserta dari potensi Polri, hari ini kita mendapatkan 65 kantong jenazah. Total menjadi 139 kantong jenazah yang sudah kita temukan," kata Bagus, Selasa malam.

Manajemen Sriwijaya Air Buka Suara soal Pendirinya Jadi Tersangka Korupsi Timah

Baca juga: Wamen PUPR Sidak Jalan Trans Papua ruas Jayapura-Wamena

Selain itu, petugas juga mengumpulkan sekitar 10 kantong yang berisi serpihan pesawat. Nantinya serpihan tersebut akan diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk keperluan penyelidikan.

Kronologi Tim SAR Gabungan Evakuasi Turis Perancis di Objek Wisata Bukit Sipiso-piso Sumut

"Kita menemukan 10 kantong berisi serpihan puing pesawat, yang tadinya 16 sehingga total menjadi 26. Dan potongan besar pesawat, hari ini kita mendapatkan dua potongan besar pesawat, sehingga total menjadi 26," ujarnya.

Untuk rencana besok, kata Bagus, tim gabungan masih fokuskan pada pencarian dan evakuasi korban. Kemudian petugas gabungan juga masih meneruskan pencarian material serpihan dari badan pesawat serta CVR.

"Tentunya terkait CVR kami berkoordinasi, mendukung tugas dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," ujarnya.

Bagus menambahkan, pihaknya fokus pada evakuasi korban. Karena ini, tentunya sangat dinanti oleh para keluarga korban.

“Karena tentunya ini sangat ditunggu dan setiap kantong jenazah yang sudah kita temukan segera kita serahkan ke DVI Polri seperti kita lihat proses yang kita laksanakan di sini untuk dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi. Tentunya ini sangat ditunggu oleh para keluarga," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya