Hari Penyandang Cacat Sedunia

Kebijakan Belum Lindungi Penyandang Cacat

VIVAnews – Diakui, perhatian pemerintahan terhadap para penyandang cacat sudah ada, namun  pemerintahan Yudhoyono-Kalla belum memiliki kebijakan yang pro penyandang cacat.

“Perhatian sudah ada, tapi wujud dari perhatian itu seperti apa?,” kata Kordinator aksi Forum Penyandang Cacat Sulawesi Selatan, Rahman, dalam aksi damai memperingati Hari Penyandang Cacat Sedunia di Makassar, Rabu 3 Desember 2008.

Rahman menyebutkan banyak persoalan yang dirasakan penyandang cacat saat ini, terutama soal diskriminasi  serta terbatasnya pelayanan terhadap penyandang cacat dalam bidang ketenagakerjaan dan dunia pendidikan.

Bagi penyandang cacat, katanya, tidak adanya kebijakan itu menimbulkan kerugian. “Sebutlah, 80 persen penyandang cacat yang berusia produktif masih menjadi pengangguran,” katanya.

Penyebabnya, sebagian besar bidang usaha dan kantor meragukan kemampuan para penyandang cacat, meski mereka punya kemampuan.

“Penyandang cacat juga manusia, dan berstatus sebagai Warga Negara Indonesia . Tidak ada alasan bagi kami untuk terus didiskriminasikan,” kata Rahman.

Selain menyampaikan aspirasinya, massa membagikan bunga dan seribu lembar stiker ketika berjalan dari Jalan Jenderal Sudirman sampai Jalan Kartini, Makassar, untuk mengajak masyarakat ikut menolak diskriminasi pada penyandang cacat.

Laporan: Zeena/Makassar

  

Jok Depan Mobil Listrik Baru Ini Bisa Diubah jadi Tempat Tidur
Satgas Pangan Polri Cek Sentra Produksi Bawang Merah di Brebes, Jawa Tengah.

Satgas Pangan Blak-Blakan Soal Penyebab Gagal Panen Bawang Merah di Brebes

Tim Satuan Tugas Pangan Polri kembali mengecek kebutuhan bahan pokok usai Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024. Kali ini, Tim Satgas Pangan Polri mengecek sentra produksi ba

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024