Kemensos Bantu Kebutuhan Korban Banjir Bandang Paniai Papua

Kemensos serahkan bantuan banjir bandang di Paniai Papua
Sumber :
  • VIVA/Aman Hasibuan (Papua)

VIVA – Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang di Kabupaten Paniai, Papua. Nilainya jika ditotal mencapai Rp300 juta.

BNPB: 335 Rumah Baru Disiapkan untuk Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bancana Alam M Safii Nasution mengatakan, bantuan tersebut terdiri dari makanan siap saji, tenda, paket sembako, makanan anak, matras, selimut dan 2 unit generator kapasitas 2800 watt yang dibutuhkan pengungsi.

"Begitu mengetahui adanya banjir di Kabupaten Paniai, Mensos bu Risma langsung memerintahkan tim untuk mengirimkan bantuan bencana alam ke lokasi. Namun kita mengalami kendala untuk sampai ke sana karena cuaca buruk sehingga menginap dulu di Timika. Bantuan ini merupakan bentuk negara hadir untuk membantu masyarakat," kata Safii saat meninjau pengungsi di Kabupaten Paniai, hari ini, Minggu 24 Januari 2021.

Ditangkap di Tembagapura, Anggota KKB Lupa Waker Ternyata Terlibat Penembakan WNA di Kuala Kencana

Baca juga: Madinah Dinobatkan WHO sebagai Kota Tersehat di Dunia

Safii menambahkan Kemensos juga mengirimkan bantuan Cadangan Beras Pemerintah sebesar 2,5 ton  dari gudang di Nabire. "Bantuan beras ini akan sampai besok di sini dan langsung didistribusikan," tambah Safii.

Bangun Rumah Via Aplikasi, BNBR Incar Pasar Ritel Rumah 3D Construction Printing

Selain mengirimkan bantuan, Kemensos juga menerjunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tim Layanan Dukungan Psikososial dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Kemensos di Jayapura Papua serta SDM PKH.

Ia mengatakan, mereka akan bekerja bersama TNI-Polri serta pemerintah daerah untuk memberikan konseling kepada warga yang terdampak banjir bandang agar segera pulih kondisi sosial psikologisnya.

Sementara itu, Kepala Suku Paniai Alfon Sadi mengaku senang dengan bantuan dari pemerintah pusat. "Kami sudah empat hari di sini (pengungsian). Bantuan ini bentuk perhatian Presiden Jokowi kepada kami," kata Alfon.

Alfon berharap, pemerintah pusat dan pemda juga membantu pembangunan kembali rumah mereka yang rusak akibat banjir dan menormalisasi sungai agar bencana banjir tidak terjadi lagi.

"Kami sumbangkan sebagian tanah warga untuk normalisasi sungai. Tapi mohon bantu kami bangun rumah kembali," tambah Alfon.

Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Paniai Anwar H Damanik menjelaskan, Pemda segera melakukan normalisasi sungai selebar lima meter dengan panjang tiga kilometer hingga ke muara sungai di danau Paniai.

"Pak Bupati sedang berada di Jakarta untuk bertemu dengan Kementerian PUPR guna membantu normalisasi sungai dan membangun kembali rumah warga yang rusak," jelas Anwar.

Anwar mengaku pemda juga telah menyiapkan dana stimulan pembangunan rumah layak huni bagi warga terdampak banjir. "Kita sudah siapkan juga di APBD untuk pembangunan itu," tambahnya.

Bencana banjir bandang yang terjadi di Kampung Uwibutu-Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Jayapura, Papua dipicu kondisi tanah yang labil.

BPBD Kabupaten Paniai melaporkan 3 unit rumah ikut hanyut. Selain itu, delapan rumah warga dan satu fasilitas pendidikan sekolah dasar (SD) rusak berat. 71 Kepala keluarga (KK) dilaporkan terdampak banjir bandang.

Kepala Basarnas Kusworo (kiri) didampingi Direktur Operasi Basarnas Edy Prakoso meninjau langsung lokasi terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Selasa, 21 Mei 2024.

Masih Ada 11 Orang Hilang Korban Banjir di Sumbar, Basarnas Maksimalkan Drone Thermal

Basarnas maksimalkan kegunaan pesawat nirawak atau drone thermal untuk mencari korban banjir lahar dingin Gunung Marapi yang hilang di Sumatra Barat.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2024