Logo DW

Vaksin Corona untuk Lansia Ibarat Jas Hujan di Kala Hujan Lebat

privat
privat
Sumber :
  • dw

Untuk diketahui, terkait izin penggunaan darurat vaksin bagi lansia, BPOM juga telah mengeluarkan informasi (fact sheet) yang dapat digunakan sebagai acuan bagi para nakes dan vaksinator dalam melakukan screening sebelum pelaksanaan vaksinasi. Hal ini penting mengingat kelompok lansia adalah kelompok berisiko tinggi sehingga pemberian vaksin harus dilakukan secara hati-hati.

Di sisi lain, Dwijo dan Iris sama-sama sepakat bahwa tidak perlu ada kekhawatiran akan vaksin Sinovac yang akan disuntikkan kepada lansia. Para nakes lansia yang masih aktif didorong untuk turut ambil bagian dalam program vaksinasi ini.

“Tidak perlu takut mungkin dengan perbedaan atau silang pendapat yang ada. Tetapi kita ikuti standar atau prosedur… yang dilakukan oleh Kemenkes, pihak penyelenggara vaksinasi, kan sudah ada SOP nya. Screening-nya juga sudah ada. Ya kita ikuti saja. Semuanya akan berjalan dengan baik tentunya,” ujar Dwijo.

Sementara Iris mengatakan bahwa vaksin sudah melalui uji klinis tiga fase sehingga keamanannya sudah teruji. “Kalau efek simpang itu wajar efek simpang pada vaksin,” pungkasnya.

Jangan terlena dengan vaksin, perkuat testing dan tracing

Pakar epidemiologi dari Universitas Airlangga Windu Purnomo menilai keputusan BPOM memberikan izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 bagi lansia sudah tepat. Menurutnya, program vaksinasi yang bertujuan untuk mengendalikan pandemi memang seharusnya memiliki prioritas, apalagi vaksin yang digunakan tidak bisa diperoleh secara serempak.

Dalam konteks pandemi COVID-19, ada dua prioritas pertama yang harus divaksinasi menurut Windu. Yang pertama adalah kelompok yang berisiko tinggi untuk tertular virus, dalam hal ini para tenaga kesehatan, dan yang kedua adalah semua golongan yang berisiko tinggi mengalami kematian, dalam hal ini lansia 60 tahun ke atas dan punya penyakit penyerta.