- Siaran Pers
VIVA – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan bahwa kritik adalah bagaikan vitamin bagi pemerintah. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak alergi terhadap kritik.
Banyak kebijakan pro-kontra belakangan ini yang kata dia justru pemerintah mengambil langkah dengan mengakomodasi saran dari berbagai kalangan. Di antaranya aturan membatalkan perpres soal investasi minuman keras (miras) di daerah tertentu dan kebijakan vaksin.
"Jadi pemerintah tak alergi terhadap kritik dan saran," kata Mahfud seperti dikutip dalam akun Twitter miliknya pada Rabu 3 Maret 2021.
"Kritik adl vitamin yg hars diserapkan ke tubuh pemerintahan," cuitnya lagi.
Sementara soal vaksin Mahfud mengatakan pada awalnya cairan pemancing antibodi itu dilaksanakan ada yang gratis dan berbayar. Namun kemudian kebijakan itu dikritik.
Banyak kalangan sebaiknya vaksin digratiskan untuk semua masyarakat. Lalu pemerintah juga mendengarkannya.
"Ada kritik lg, hrs-nya perusahaan2 yg mau lakukan vaksinasi scr mandiri diizinkan. Ok, pemerintah izinkan," lanjut Mahfud MD dalam cuitannya.
Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu, pemerintah bisa menerima kritik asalkan disampaikan dengan tepat dan masuk akal.
"Asal rasional sbg suara rakyat, maka pemerintah akomodatif thd kritik dan saran," tutur mantan Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur ini.
Prabowo Subianto Bicara Ada Partai Oposisi: Perlu, Untuk Check and Balance
Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto bicara soal peluang partai politik untuk menjadi oposisi di pemerintahannya nanti. Baginya penting untuk ada oposisi
