Gorontalo Utara Terendam Banjir, Air Datang Begitu Cepat

Banjir merendam permukiman dan akses jalan lintas Sulawesi di Desa Bualo dan Didingga, Kecamatan Biau, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Wilayah barat Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terendam banjir dengan ketinggian mencapai 30 hingga 60 sentimeter. Dampak curah hujan tinggi sejak pukul 13.00 Wita menyebabkan air sungai meluap menggenangi permukiman warga.

Pertamina Group Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Lahar Dingin dan Tanah Longsor di Sumbar

Kepala Desa Bualo di Kecamatan Biau, Harton Saleh, Selasa, 23 Maret 2021, mengatakan sebanyak 60 kepala keluarga (KK) dengan 240 jiwa jadi korban banjir tersebar di tiga dusun.

Banjir tidak hanya menggenangi akses jalan lintas Sulawesi di desa itu, tetapi juga merendam bagian dalam rumah warga.

Terpopuler: Pentingnya Jaga Kesehatan Tiroid, Masalah Pencernaan Pengaruhi Kecerdasan Anak

"Biasanya banjir tidak sampai masuk menggenangi bagian dalam rumah warga, namun kali ini berbeda bahkan air datang begitu cepat menyebabkan sebagian warga tidak dapat menyelamatkan harta benda termasuk stok pangan, seperti beras," katanya.

Luncuran air dari perbukitan ditambah luapan air sungai Didingga dan Sembihingan, menyebabkan ketinggian banjir kali ini tergolong parah dirasakan warga.

Meski Banjir Surut, Korban Terdampak di Kutai Barat Masih Butuh Bantuan

Beruntung, kata dia, tidak ada korban jiwa, dan warga bersama aparat desa langsung melakukan kerja bakti membersihkan gorong-gorong yang tersumbat yang ada di lintas Sulawesi di desa itu.

Sumbatan juga memicu akses lintas Sulawesi ikut terendam akibat air tidak dapat mengalir lancar.

Banjir juga menggenangi permukiman warga di Desa Didingga, Kecamatan Biau.

Kepala Desa Didingga Sarcipto Potale mengatakan sebanyak tiga dusun terendam, terparah banjir menggenangi dua dusun di jalur kiri lintas Sulawesi di desa itu.

Sementara di jalur kanan, hanya sebagian rumah yang terendam.

Sebanyak 53 KK atau 195 jiwa terdampak banjir di desa itu.

Ketinggian air mencapai 60 sentimeter juga berdampak pada 6 unit rumah yang kehilangan bagian dapur karena terseret banjir berarus deras.

Pihaknya masih terus mendata kerugian materiil, mengingat warga juga kehilangan stok pangan yang dimiliki, seperti beras yang terendam dan hanyut terseret banjir.

Pemerintah desa dibantu warga dan aparat Babinsa, membantu mengungsikan warga di lokasi aman, diantaranya di permukiman yang lebih tinggi mengingat banjir belum surut.

Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, namun warga diminta waspada mengingat hujan masih mengguyur wilayah itu. (ant)

Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad warga yang menjadi korban banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam. Korban ditemukan di area sungai berjarak 7 kilometer dari pusat kejadian, Rabu, 22 Mei 2024.

Agam Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Pemerintah Kabupaten Agam memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi selama 14 hari ke depan dan fokus pemulihan berbagai sektor.

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2024