Dua TKI Asal Jatim Terpapar COVID-19 Varian Baru, Dirawat Khusus

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Dua Pekerjaa Migran Indonesia (PMI) atau TKI asal Jawa Timur positif terpapar COVID-19 varian baru setibanya di Indonesia baru-baru ini. Dua TKI itu kini menjalani perawatan secara khusus di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Jawa Timur. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Dua TKI itu masing-masing berasal dari Kabupaten Sampang, Madura, dan satunya berasal dari Jember. "Yang satu varian B117 strain Inggris, yang satu B1352 strain Afrika Selatan," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin, 17 Mei 2021.

Ia menjelaskan, dua TKI yang terpapar COVID-19 varian baru itu kini dirawat di ruangan khusus di RSLI Surabaya. Tidak dijelaskan seperti apa kondisi kesehatan keduanya. Biasanya, pasien COVID-19 yang dirawat di RSLI ialah pasien yang memiliki gejala ringan dan tanpa gejala (OTG). "Keduanya dirawat di ruangan tersendiri," tandas Khofifah.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu mengatakan, kepulangan TKI asal Jatim tahun ini jumlahnya memang banyak. Mereka harus pulang ke Indonesia karena sudah habis masa kontrak kerja. Kebanyakan yang pulang dari Madura. "Terbanyak Sampang, kemudian Bangkalan, dan Pamekasan," ujarnya. 

Ia menegaskan, semua TKI yang pulang ke Jatim diawasi ketat. Mereka harus melewati prosedur ketika sampai di Bandar Juanda. Mereka wajib menjalani tes usap dan karantina di Asrama Haji Surabaya selama dua hari.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Bagi yang positif langsung diisolasi di RSLI. Sementara yang negatif wajib menjalani tes usal lagi di kabupaten/kota sebelum pulang ke rumah masing-masing. 

Baca juga: Ada di Jawa Timur, Pekerja Migran dari Malaysia Bawa Mutasi COVID-19

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024