Kasus COVID-19 di Lapas Melonjak, Sahroni: Percepat Vaksinasi Napi

Ilustrasi Lapas
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

VIVA – Virus COVID-19 kembali menyebar di Lembaga Permasyarakatan (Lapas), khususnya di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Pada Senin, 14 Juni, diketahui bahwa ada 275 warga binaan dan sipir yang sudah terkonfirmasi terjangkit virus corona. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo setelah melakukan penelusuran kontak atau proses tracing di lingkungan Lapas.

Nasdem Jadikan Anies Baswedan Prioritas Utama Maju Pilkada Jakarta, Ahmad Sahroni Kedua

Berkaitan dengan hal itu, Wakil Ketua Komisi III Asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni meminta Kemenkumham agar meningkatkan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan  Lapas. Menurutnya, hal ini sangat penting mengingat kondisi Lapas yang rata-rata sudah penuh, hingga membuat kondisi tinggal di sana menjadi rawan berkerumun. 

“Baru-baru ini, kita kembali mendengar adanya lonjakan kasus COVID-19 di dalam lapas. Hampir 300 orang dinyatakan positif COVID-19 di lapas Yogyakarta, dan tentu ini adalah jumlah yang cukup menghawatirkan. Belum lagi jika kita mengingat bahwa mayoritas lapas di Indonesia banyak yang overcrowded, hingga membuat jaga jarak sulit dilakukan,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa, 15 Junu 2021.

72 Narapidana Terorisme Ucapkan Ikrar Setia NKRI

Selanjutnya, Sahroni meminta kepada Kemenkumham untuk segera melakukan contact tracing terhadap para penderita COVID-19 di lapas, demi menghindari penyebaran penyakit secara lebih luas. 

“Selain dari kunjungan, penularan COVID di Lapas tinggi juga karena kepadatan Lapas atau overkapasitas. Sembari Kemenkumham menyelesaikan persoalan over kapasitas, para petugas tidak boleh lengah terhadap kemungkinan adanya penularan, jadi harus cepat-cepat dilakukan tracking terhadap para penderita. Selain itu, permasalahan ini bisa diatasi dengan percepatan vaksin untuk warga lapas. Semakin banyak napi yang divaksin semakin rendah juga nanti penularannya,” kata Sahroni.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Baca juga: Ratusan Warga Binaan di Lapas Narkotika Yogyakarta Positif COVID-19

Chicco Jerikho

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Chicco Jerikho bercerita mengenai pengalaman kurang menyenangkan saat dirinya mengidap sepsis pada 2021 lalu. Informasi itu disampaikan langsung oleh Chicco Jerikho.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024