Warga Kampung Eks Napiter di Poso Deklarasi Lawan Terorisme

Deklarasi tolak terorisme yang dilakukan warga kampung eks napiter di Poso
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Satgas Madago Raya menggandeng Kementerian Agama Kabupaten Poso, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Poso, tokoh agama serta tokoh adat untuk mewujudkan kedamaian di Bumi Sintuwu Maroso, Poso, Sulawesi Tengah.

Detik-detik KKB Komplotan Keni Tipagai Serang Polsek Homeyo Intan Jaya yang Tewaskan Warga Sipil

Warga Dusun Tamanjeka Desa Masani, Poso Pesisir yang dikenal dengan basis Islam radikal telah mengucapkan ikrar atau deklarasi untuk menolak serta melawan radikalisme dan terorisme.

Kasatgas Humas Madago Raya, Kombes Didik Supranoto mengatakan deklarasi warga yang menolak dan melawan aksi radikalisme mayoritas merupakan mantan narapidana teroris untuk mewujudkan Kabupaten Poso yang damai dan lebih baik.

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

“Upaya preemtif ini diprakarsai Satgas Madago Raya menggandeng Kemenag, tokoh agama untuk memberikan edukasi, pembinaan dan penggalangan warga Tamanjekan Poso,” kata Didik melalui keterangannya pada Kamis, 24 Juni 2021.

Mantan Kapolres Kolaka Polda Sulawesi Tenggara ini berharap masyarakat yang deklarasi menolak radikalisme bisa diikuti warga Kabupaten Poso lainnya, sehingga bisa memerangi aksi terorisme di wilayah Poso, Sulawesi Tenggara.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

“Semoga dengan adanya deklarasi menolak melawan radikalisme dan terorisme ini dapat diikuti warga Kabupaten Poso yang lain, sebagai perwujudan bahwa terorisme adalah musuh bersama,“ tandasnya.

Baca juga: Pertama Kali, Nakes di Wisma Atlet Meninggal karena COVID-19

Ilustrasi bom.

Ngeri, Slovakia Terima 1.100 Ancaman Bom dalam Sehari

Sekolah dan institusi Slovakia termasuk bank-bank di negara itu menerima lebih dari 1.100 ancaman bom.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024