Sudah 53 Ribu UMKM di Jateng Terdampak Pandemi

Ilustrasi kegiatan UMKM di Jateng.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

VIVA - Penanganan dampak COVID-19 di Jawa Tengah terus dilakukan dan diinventarisasi. Tak hanya di bidang kesehatan, bidang sosial dan UKM juga terkena dampak yang sangat dirasakan mereka.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Dari data di Dinas Koperasi dan UKM Jateng, hingga saat ini sudah ada 53.000 UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) yang terdampak. Sehingga terus diupayakan bantuan agar pelaku usaha di sektor tersebut bisa bertahan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng, Ema Rachmawati, mengatakan bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM sebesar Rp1,2 juta akan segera disalurkan lewat Polri. Sementara untuk provinsi ada dana yang digelontorkan lewat APBD.

Cuan Banget, Inilah Kenapa Live Selling Disarankan Buat Para Penjual Online

"Sementara untuk anggaran APBD, kami masih melakukan pendataan dan sampai hari ini sudah terkumpul 53.000 UKM terdampak. Kami sedang lakukan pengecekan agar tidak terjadi duplikasi," kata Ema di Semarang, Senin, 26 Juli 2021.

Baca juga: Kementerian Kominfo Fasilitasi 26.000 UMKM Tambah Pendapatan

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

Sementara itu, terkait bantuan sosial, Kepala Dinas Sosial Jateng, Harso Susilo, menerangkan realisasi bansos di Jateng sudah berjalan cukup baik. Bantuan-bantuan yang bersumber dari APBN maupun APBD sudah disalurkan sebagian besar kepada masyarakat.

"Misalnya bantuan dari APBN, bantuan sembako sudah tersalurkan 31,11 persen, PKH tahap 2 mencapai 97 persen, penyaluran BST dan bantuan beras juga sudah tersalurkan. Sementara bantuan yang bersumber dari APBD Jateng, bantuan sosial untuk Kartu Jateng Sejahtera sudah tersalurkan 81,2 persen tahap pertama dan 77,6 persen di tahap kedua," katanya.

Di sektor kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan terkait serapan anggaran penanganan COVID-19 di Jawa Tengah, saat ini progresnya terus meningkat. Dari 15,65 persen pada 22 Juli, naik jadi 17,28 persen pada 24 Juli.

"Sampai pagi ini terus bergerak, dan progresnya sekarang sudah naik di angka 17,78 persen. Sudah ada anggaran Rp50,43 miliar yang terserap sampai hari ini. Kondisi ini akan bergerak terus karena beberapa kegiatan sudah dilakukan," katanya.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya