Tangkap Paul Zhang Terkendala Yurisdiksi, Kabareskrim Pasrah

Jozeph Paul Zhang.
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Kepala Badan Reserse Kriminal (KabareskrimPolri, Komjen Agus Andrianto mengatakan Tim Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim mengalami kendala untuk menangkap Joseph Paul Zhang alias Shindy Paul Soerjomoelyono, tersangka kasus penistaan agama.

Selesai Periksa Eks Gubernur Babel Terkait Kasus Pemalsuan, Bareskrim Sita Dokumen BSB Ini

“Kendala yurisdiksi,” kata Agus saat dihubungi wartawan pada Selasa, 24 Agustus 2021.

Diduga, Paul Zhang posisinya berada di Eropa antara Belanda atau Jerman. Di Belanda, tidak ada hukum soal ujaran kebencian atau penghinaan agama seperti di Indonesia. Makanya, Agus pasrah karena posisi Paul Zhang tidak dalam yurisdiksi.

Pensiun dari Polri, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi Ingin Jadi Lurah

"Ya mau gimana?" ujarnya.

Sebelumnya, penyidik Bareskrim telah melakukan upaya maksimal untuk menangkap Jozeph Paul Zhang. Bahkan, Bareskrim juga menggandeng Kementerian Hukum dan HAM serta Kementerian Luar Negeri. 

Mengenal 2 Sosok Anggota Polri di Timnas Indonesia U-23

Mantan Kepala Baharkam Polri ini  juga telah mengajukan penerbitan red notice. Kemudian, permohonan pencabutan paspor Paul Zhang hingga ektradisi. “Semua tergantung kepada negara dimana dia berada,” ujarnya.

Jozeph Paul Zhang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penodaan agama karena mengaku nabi ke-26 saat menggelar zoom meeting berdiskusi dengan rekannya terkait ‘Puasa Lalim Islam’, dan diunggah ke akun YouTube Joseph Paul Zhang pada Kamis, 15 April 2021.

Atas perbuatannya, Paul Zhang dipersangkakan Pasal 28 Ayat (2) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau ITE dan Pasal 156a KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara. Kini, Paul Zhang masih diburu kepolisian yang diduga berada di luar negeri.

Baca juga: Sulit Tangkap Paul Zhang, Kabareskrim: Tidak Ada Respons Interpol

Ilustrasi Polisi saat Perayaan HUT Polri (foto/antara)

Polri Bakal Pindahkan Personel ke IKN Mulai Pertengahan 2024

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyatakan siap untuk bertugas di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan melakukan pemindahan personel secara bertahap.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024