Jenazah COVID-19 Diambil Paksa, Peti Mati Dibuang ke Semak-semak

Peti jenazah dibuang ke semak-semak
Sumber :
  • Istimewa/Irfan

VIVA – Insiden pengambilan paksa jenazah pasien COVID-19 terjadi lagi. Kali ini dilakukan ratusan warga di Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

ART Nana Mirdad Temukan Bayi Baru Lahir di Semak Dekat Rumahnya, Tak Pakai Baju Maupun Alas

Massa nekat mengambil paksa jenazah yang terkonfirmasi positif COVID-19, pada Selasa, 14 September 2021. Sejumlah polisi dan TNI yang berada di lokasi tidak berdaya menghalau warga yang ngotot mengambil jasad tersebut dari mobil ambulans.

Dari keterangan polisi, setelah diambil paksa, jenazah kemudian dibawa ke dalam rumah keluarganya. Sementara, peti mati untuk pemakaman dibuang ke semak-semak.

5 Ritual Mengerikan di Berbagai Belahan Dunia, Ada yang Makan Jenazah

Kapolres Luwu Timur, AKBP Silvester Mangombo Marusaha Simamora, mengatakan pengambilan paksa jenazah itu terjadi di Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda.

Menurutnya, keluarga korban sebelumnya sudah disampaikan secara persuasif untuk menyerahkan korban untuk dikebumikan secara protokol penanganan COVID-19. Namun, di luar dugaan, ada warga dan kerabat korban di rumah duka yang berbuat nekat dengan mengambil paksa jenazah.

Kembali Laporkan Kasus COVID-19, Dinkes DKI Sebut Siklusnya Berpotensi Naik Per 6 Bulan

"Dan setelah kita sampaikan secara persuasif, keluarga pada dasarnya menerima dan jenazah dikawal sampai ke rumah duka. Tapi setelah sampai di rumah duka ternyata sudah banyak keluarga korban yang menunggu dan langsung mengambil paksa jenazah dari mobil ambulans," kata Silvester saat dikonfirmasi, Rabu, 15 September 2021.

Namun, ia mengatakan bahwa pengambilan paksa jenazah ini sudah diantisipasi sebelumnya. Tim Satgas COVID-19 Kabupaten Luwu Timur bahkan sudah berjaga 24 jam di RS rujukan pasien covid-19.

Silvester menekankan, pihaknya akan menindak tegas pelaku yang mengambil paksa jenazah itu. Kata dia, penyelidikan juga akan melibatkan Satgas COVID-19.

Tindakan tegas ini perlu dilakukan agar kasus serupa tidak terulang kembali. Menurutnya, masyarakat harus diedukasi tentang protokol kesehatan tentang penanganan jenazah yang terkonfirmasi COVID-19. Namun, dalam penindakan tegas ini akan dilakukan secara perlahan.

"Kita dinginkan dulu suasana. Setelah itu, semua pihak yang terlibat dalam pengambilan paksa jenazah ini akan kita periksa," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya