'Sepak Bola' dalam Mengusut Makelar Kasus

VIVAnews - Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Susno Duadji mempertanyakan pengusutan dirinya karena membongkar praktek makelar kasus (markus), salah satunya masalag Gayus Tambunan.

"Saya hanya menendang bola. Kenapa bola tidak digolkan?" kata Susno dalam jumpa pers, Kamis 1 April 2010. "Tapi yang dibahas malah kenapa Susno menendang bola dan jam berapa."

Dia menegaskan makelar kasus itu seperti bola. "Ini bukan hanya Gayus. Gayus itu kecil. Jangan hanya terbuai dengan Gayus atau Kompol A," tegasnya.

Pemkab Tangerang Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23 di Alun-alun Tigaraksa

Selain itu dia menegaskan kekayaan Gayus pasti lebih dari 28 miliar rupiah. "Kalau anda punya tabungan 10 juta rupiah, kan kekayaan anda lebih dari itu," kata dia.

Susno pun kemudian mengumpamakan informasi yang dia miliki soal markus ini seperti nuklir. "Kalau kita punya nuklir apakah harus diledakkan. Kan bisa dipakai untuk penelitian, obat, pertanian atau pembangkit listrik," jelasnya.

Realme Curi Start

Selain itu, kata dia, nuklir juga bisa digunakan untuk menakuti lawan dan menghancurkan. "Untuk menggunakan pistol atau nuklir kan tergantung media, masyarakat, mahasiswa, dan seluruh komponen bangsa."

Bea Cukai Magelang bergerak aktif mengampanyekan Gempur Rokok Ilegal

Bea Cukai Magelang Bergerak Kampanyekan Gempur Rokok Ilegal

Bea Cukai Magelang bergerak aktif mengampanyekan Gempur Rokok Ilegal dengan menggelar sosialisasi yang menyasar perangkat desa dan dialog TV bersama pemerintah daerah.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024