Logo BBC

Stagnasi Pendidikan Menyerang Anak-anak dari Ekonomi Rendah

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

"Ada orang tua yang tidak tamat sekolah, bagaimana mereka bisa mengajari anak di rumah. Ada orang tua muda yang tamat SMA, mungkin bisa. Tapi lebih banyak yang tidak tamat SD.

"Mereka bersedia menyekolahkan anaknya saja itu sudah luar biasa karena pemikiran sebagian orang tua, mau sekolah, uang tidak ada. Kalaupun sekolah, nanti ujung-ujungnya menoreh karet," kata Felia.

Orang tua di ladang, tak bisa dampingi anak

Nagari Sisawah terletak di tepi kawasan hutan yang dikenal dengan nama Rimba Lisun. Jarak dari setiap dusun menuju pusat nagari terbentang sekitar tujuh kilometer.

Satu-satunya jalan dari Sisawah menuju ibu kota kabupaten di Muaro Sijunjung baru diaspal tahun 2020.

Bentang alam Sisawah yang terdiri hamparan sawah, perbukitan dan gua memicu Kementerian Pariwisata mendorong nagari ini menjadi destinasi turisme. Namun sebagian besar penduduknya masih bergantung pada hasil ladang dan karet.

Merujuk data kantor Walinagari Sisawah tahun 2020, hanya terdapat 23 anak yang bersekolah di desa itu. Sementara 88 anak lainnya bersekolah di luar Sisawah.

"Saya termasuk generasi pertama yang merantau untuk sekolah. Kalau kami tidak lanjutkan sekolah, orang tua senang. Anak laki-laki bisa bantu orang tua di ladang, yang perempuan menikah," kata Felia.

Kesenjangan kualitas pendidikan selama pandemi tidak identik pada situasi di Sisawah saja, tapi di seluruh penjuru Indonesia, kata Ulfah Alifia, peneliti di lembaga pemikir Smeru Research Institute.

Bukan hanya faktor internet dan orang tua, riset Smeru terhadap proses `belajar dari rumah` menyoroti bagaimana guru juga berperan dalam stagnasi kemampuan akademik murid selama pandemi.

Ulfah berkata, hanya guru di perkotaan yang cenderung memanfaatkan aplikasi gawai untuk memperlancar pembelajaran. Namun di banyak pedesaan, ketiadaan internet dan minimnya penguasaan teknologi membuat proses belajar berhenti.

"Kebanyakan guru hanya memberikan tugas tanpa penjelasan. Anak seolah-olah diminta belajar sendiri dengan pendampingan orang tua," kata Ulfah.

"Kalau tingkat pendidikan orang tua tinggi, dia bisa mendampingi anak. Tapi jika pendidikan orang tua rendah, mereka tidak mampu. Mereka hanya petani, bagaimana bisa mengajarkan anak di rumah.