Perahu Penuh Penumpang Terbalik di Bengawan Solo, Enam Orang Hilang

Ilustrasi pencarian korban oleh tim Basarnas
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

VIVA – Sebuah perahu tambang yang penuh penumpang terbalik saat menyeberang di Sungai Bengawan Solo, Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Rabu pagi, 3 November 2021. Sebanyak 12 orang penumpang berhasil diselamatkan, sementara 6 penumpang lainnya masih dalam pencarian.

Khofifah Sudah Jalin Komunikasi, PDIP Akan Ikut Mendukungnya di Pilgub Jatim?

Berdasarkan data diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bojonegoro, peristiwa itu terjadi sekira pukul 08.30 WIB. Saat itu, warga setempat yang hendak menyeberangi Sungai Bengawan Solo di perahu tambang nahas itu lagi ramai. Diduga, karena arus yang sangat deras, perahu tak mampu dikendalikan hingga terbalik. Seluruh penumpang pun tumpah ke sungai.

Berdasarkan video yang beredar dan disebut berkaitan dengan kejadian itu, terlihat hampir sepuluh orang terseret arus di sungai sekitar kejadian. Mereka hanya tampak kepala. Perekam video dan orang-orang di pinggir sungai meneriaki para korban agar menyerongkan arah agar arus membawa mereka ke pinggir sungai dan mudah ditolong.

Santri di Lamongan Diduga Diikat dan Dibanting, Begini Faktanya

Tim Basarnas melakukan pencarian korban banjir di Grobogan.

Photo :
  • VIVAnews/ Dwi Royanto.

Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Ardhian Orianto mengatakan, tim gabungan pun bergerak begitu menerima informasi tenggelamnya perahu tambang tersebut, semuanya berjumlah 96 orang. Sedikitnya empat perahu digunakan untuk menolong korban, masing-masing dari Dishub, Pemadam Kebakaran, BPBD Bojonegoro, dan BPBD Tuban.

DPD RI Bangun Kantor Perwakilan di Jatim, LaNyalla: Ini Pertama dalam Sejarah

“Ada 12 korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan enam orang masih dalam pencarian,” kata Ardhian.

Ke-12 korban selamat itu ialah Mujianto, warga Rembang, Jawa Tengah; Arif Dwi Stiawan (39), warga Tuban; Budi (24), warga Tuban; Nofi Andi Susanto (29), warga Tuban; Tasmiatun Nikmah (33), warga Tuban; Abdul Hadi (9), warga Tuban; Abdulloh Yantim (3), warga Tuban; Matsarmuji (56), warga Bojonegoro; Mardiani, warga Semambung; Aab, warga Maibit; Hafid, warga Semambung; dan Adin, warga Maibit.

Sementara korban yang hilang ialah Kasian, warga Semambung; Erma Azilla, warga Semambung; Dian, warga Semambung; Toro, warga Rembang, Jawa Tengah; Sutri, warga Maibit; dan Basori, warga Maibit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya