Legislator PDIP: Larangan Mudik Libur Natal dan Tahun Baru Tak Cukup

Anggota Komisi IV DPR RI Rahmad Handoyo.
Sumber :

VIVA – Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta kepada semua komponen bangsa agar memanfaatkan sisa waktu yang tinggal beberapa pekan lagi untuk membangkitkan kesadaran masyarakat agar tidak melakukan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru 2021. 

PDIP Jajaki Koalisi dengan PKS: Kita Pernah Menang di Pilwakot Bogor 2008

Menurut Rahmad, keputusan larangan mudik itu sudah baik sebagai bentuk perlindungan negara terhadap masyarakat. "Tapi saya harus sampaikan, aturan tersebut tidak akan cukup jika tidak disertai dengan kesadaran dan kepatuhan masyarakat untuk tidak mudik," kata Rahmad kepada wartawan, Jumat, 26 November 2021.

Politikus PDIP ini mengingatkan kembali kejadian tragis pada saat dan seusai Lebaran tahun 2021. Kala itu, kata Rahmad, pemerintah sudah menerapkan aturan larangan mudik, namun kenyataannya masih sangat banyak masyarakat yang tidak peduli dan nekat pulang ke kampung halaman. 

Ikuti Jejak Gibran, Putri Aria Bima PDIP Daftar Maju Pilkada Solo

"Nah, masyarakat perlu kita ingatkan agar berkaca pada situasi usai Lebaran pada bulan Juli lalu, di mana ribuan orang yang meninggal setiap hari, rumah sakit pun nyaris lumpuh," katanya

Rahmad mengingatkan jangan sampai kejadian memilukan usai Lebaran lalu terulang pada tahun baru nanti. Karena itu kesadaran untuk tidak mudik pada hari libur Nataru harus terus disosialisasikan dan digelorakan.

Sekjen Gerindra Ungkap Potensi Pertemuan Prabowo dan Megawati

Sejumlah kendaraan pemudik melintas di tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jabar/Ilustrasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Untuk menghadapi ancaman virus corona, termasuk menghalau kemungkinan terjadinya gelombang ketiga, menurutnya, tidak akan berjalan efektif jika hanya dilakukan oleh pemerintah. Pemerintah dengan seperangkat aturan, termasuk kerja sama TNI dan Polri, tidak akan sanggup mengawasi kalau memang kesadaran masyarakat untuk tidak mudik belum tumbuh. 

"Artinya, kita bisa mengendalikan COVID-19 dan mengubah pandemi jadi endemi jika semua elemen bangsa, termasuk masyarakat, bergerak bersama. Lagi pula, bukankah kita semua ingin selamat? Ya, kita semua--pemerintah, masyarakat, harus berjuang bersama. Kalau bukan kita yang memperjuangkan keselamatan kita, ya, siapa lagi?" Ujarnya.

Menurut Rahmad, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, tak bisa ditawar lagi, semua komponen bangsa harus bergerak bersama menggelorakan semangat untuk tidak mudik demi keselamatan bersama. Tokoh-tokoh adat, tokoh agama, politikus, para cendikiawan, pemuka masyarakat untuk saling mengingatkan masyarakat adanya ancaman virus corona.

"Kalau memang tidak penting-penting sekali tidak usah mudik. Tapi kalau memang mengharuskan pulang karena ada sesuatu hal yang mendesak, ya, itu manusiawi," ujar Rahmad.

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024

Gerindra: PDIP Tidak Punya Masalah dengan Prabowo, Kami Juga Tak Punya Masalah dengan Bu Mega

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra mengatakan bahwa rencana pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri hanya persoalan waktu.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024