Logo BBC

Varian Baru Lebih Menular, COVID-19 di RI Bisa Tembus 400.000 Kasus

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Seiring aktivitas masyarakat yang mulai pulih usai lonjakan kasus Juli lalu, Iqbal mengatakan playgroup yang menjadi tempat anaknya bersekolah juga telah kembali menerapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas.

"Saya ada anak yang sudah mulai usia playgroup dan mulai sekolah offline, mau enggak mau ya harus ikut sekolah karena daripada diam di rumah juga anak juga bete, ada kekhawatiran itu karena anak di bawah 6 tahun belum bisa vaksin kan," kata Iqbal.

Upaya yang bisa dilakukan sejauh ini adalah memastikan sekolah anaknya mampu menerapkan protokol kesehatan dan orang-orang dewasa di sekitarnya tidak menularkan virus SARS-CoV-2 pada anak-anak di sekolahnya.

"Mudah-mudahan tidak terjadi kebobolan kasus di sekolah, karena anak-anak kan masih riskan," tutur dia.

Protokol kesehatan rendah

Epidemiolog dari Universitas Airlangga, Windhu Purnomo, juga mengatakan bahwa penerapan protokol kesehatan belum maksimal di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat belakangan ini.

Menurut dia, mobilitas yang tinggi sebetulnya tidak menjadi masalah apabila bisa dijamin bahwa orang-orang yang beraktivitas adalah yang benar-benar terlindungi dari risiko Covid-19.

Persoalannya, pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi yang menjadi `senjata` pemerintah dalam memfilter orang-orang yang beraktivitas, dianggap belum bisa menjamin itu.

Aplikasi itu semestinya menjadi indikator yang memastikan bahwa orang-orang yang beraktivitas adalah yang negatif Covid-19 atau sudah terlindungi dengan vaksin.

Namun pada kenyataannya, Windu mengatakan banyak pengelola tempat publik yang tidak benar-benar memantau pemanfaatannya. Ditambah lagi, status pengguna yang ditampilkan pada sistem PeduliLindungi tidak selalu akurat karena minimnya tes hingga pelacakan kasus yang dilakukan.

Artinya, orang-orang yang sebenarnya terinfeksi Covid-19 bisa saja masih berstatus negatif pada aplikasi tersebut dan bebas beraktivitas karena tidak ada tes dan pelacakan kasus yang rutin.

"Kalau surveilansnya bagus, masyarakat Indonesia bisa terlindungi karena yang ada di lokasi publik adalah orang-orang yang benar-benar terlindungi," kata Windhu.