Pasien Omicron Pertama di Bogor Sering ke DKI dengan Transportasi Umum

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Mike Kaltarina.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Mike Kaltarina, menyebutkan bahwa pasien terjangkit COVID-19 varian Omicron pertama di wilayahnya memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta.

"Dia sering ke Jakarta menggunakan transportasi umum. Tapi saat ini kondisinya baik dan sudah dilakukan isolasi," katanya usai meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di SDIT Al-Madinah, Cibinong, Bogor, Selasa, 11 Januari 2022.

Mike menduga, pasien Omicron yang merupakan warga Kecamatan Dramaga itu terpapar transmisi lokal, pasalnya dia terbilang jarang beraktivitas dengan perjalanan Bogor-Jakarta.

"Mungkin dia (transmisi) lokal ya. Dia ke Jakarta lalu dia pulang. Tapi orang ini bukan bekerja di Jakarta, hanya sekali-sekali ke Jakarta. Kebetulan, barangkali, terkena di perjalanan," kata Mike.

Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakancana Brigjen TNI Ahmad Fauzi saat meninjau vaksinasi anak di SDIT Al-Madinah, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 11 Januari 2021.

Photo :
  • ANTARA

Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakancana, Brigjen Ahmad Fauzi, dalam kesempatan yang sama, mengungkap adanya kasus COVID-19 varian Omicron perdana di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yakni warga asal Kecamatan Dramaga.

Menurutnya, warga yang terpapar Omicron ini merupakan seorang pria berusia 28 tahun. Ia menyebutkan bahwa pemuda itu terkonfirmasi positif sejak 6 Januari 2022, dan saat ini menjalani perawatan di Jakarta.

Ia menyebutkan bahwa Satgas Penanganan COVID-19 setempat sudah melakukan tracing dari yang bersangkutan, sehingga menemukan sebanyak 10 orang yang kontak erat. Namun ke-10 orang telah dipastikan negatif COVID-19 sehingga tim medis berfokus pada si pemuda yang terjangkit. (ant)

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua
Kepala Staf Kepresidenan, Dr Moeldoko

Moeldoko Sebut Anak Muda Harus Paham Tata Kelola Negara

Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mengatakan calon pemimpin masa depan harus memahami legacy pemerintah. Hal itu diungkapnya saat membuka Indonesia Future Network.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024