Logo BBC

Gelombang Ketiga COVID-19, Rumah sakit Utama Penuh dengan Pasien

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Penuh sebelum puncak

Per Kamis (03/02), kasus Covid dilaporkan mencapai 27.197 kasus, di mana DKI Jakarta disebut menyumbang sebanyak 10.000 kasus dalam waktu 24 jam terakhir.

Dengan demikian kasus harian baru-baru ini, jika dibandingkan dengan awal Januari lalu, atau dalam satu bulan terakhir, kasus Covid di Indonesia meningkat 100 kali lipat.

Sementara itu, jumlah pasien Covid yang menjalani rawat inap di rumah sakit meningkat hampir 14 kali lipat dalam satu bulan terakhir. Data terkini menunjukkan kasus rawat inap mencapai 2,05/100.000 penduduk per minggu.

Bagaimana pun, situasi Covid hari ini masih belum pada puncaknya, seperti yang diprediksi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Dalam beberapa kesempatan ia mengestimasi puncak kasus Covid gelombang ketiga akan terjadi pada akhir Februari.

"Kita masih belum tahu berapa puncaknya di Indonesia, yang perkiraan kami akan terjadi di akhir Februari," kata Menkes Budi Gunadi beberapa waktu lalu.

Ia juga mengestimasi jumlah kasus harian periode omicron bisa lebih tinggi hingga enam kali lipat dari varian delta.

gelombang omicron
ANTARAFOTO/Dhemas Reviyanto/rwa
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/1/2022).

"Bisa tiga kali sampai enam kali dibandingkan puncak delta. Di mana puncaknya delta di Indonesia 57.000 kasus per hari," tambah Menkes Budi yang juga mengatakan prediksi ini diambil dari kasus-kasus di beberapa negara lain.

Ia juga mengimbau masyarakat, "Kami minta tolong tetap waspada. Tolong tetap hati-hati. Kalau tidak perlu sekali berkerumun atau mobilitas, yuk kita kurangi."

Bagaimana pun, dalam situasi terkini pemerintah mengambil kebijakan mempertahankan sekolah tatap muka, termasuk mengurangi jumlah hari karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri dari tujuh hari menjadi lima hari.

gelombang omicron
ANTARAFOTO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas/p
Presiden Joko Widodo

Sebelumnya Presiden Joko Widodo juga mengatakan lonjakan ini sudah diperkirakan "diantisipasi pemerintah dengan kesiapan-kesiapan kita yang sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun lalu."