Polisi Pastikan Sopir Bus Maut Tabrak Tebing di Bantul Ikut Tewas

Bus wisata kecelakaan di Imogiri, Bantul, Yogyakarta
Sumber :
  • Instagram @forumwartawanpolri

VIVA – Penyelidikan Polres Bantul terkait kasus bus yang menabrak tebing di Bukit Bego, Bantul Yogyakarta menemukan bahwa sang sopir yang mengendarai bus terus tersebut ikut menjadi salah satu korban tewas. 

Janda di Bandar Lampung Ditipu Dukun Alami Kerugian Rp81 Juta

Kapolres Bantul, AKBP Ihsan mengatakan bus diketahui mengangkut sebanyak 47 orang penumpang, dan kelebihan muatan hingga tidak kuat menanjak saat melalui jalur tersebut. 

"Total ada 47 orang penumpang dari kendaraan tersebut. Untuk sopir atas nama Ferianto (36 tahun) meninggal dan saat ini jenazah ada di PKU Muhammadiyah Bantul," ujar Ihsan saat memberikan keterangan kepada awak media terkait kasus kecelakaan maut tersebut, Minggu 6 Februari 2022.

Kemalangan di Gaza, Warga Palestina Minum Air Tidak Layak Konsumsi

Berdasarkan ketarangan saksi-saksi dan juga warga sekitar lokasi, diketahui kecelakaan maut tersebut terjadi pukul 14.00 WIB. Saat itu bus melaju di Jalan Raya Imogiri-Dlingo, tepatnya di kawasan Bukit Bego.

Bus mengangkut sebanyak 47 orang karyawan konveksi yang akan melakukan liburan perusahaan yang berangkat dari Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. 

12 Tersangka Perundungan Siswa SMA Internasional di Tangsel Segera Diadili

"Jadi itu bus wisata PO Gandos Abadi yang mengangkut rombongan family gathering dari salah satu perusahaan konveksi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, sedang melakukan kegiatan wisata menuju Parangtritis," ujarnya 

Untuk bisa ke kawasan Parangtritis, bus tersebut harus melalui Jalan Imogiri - Dlingo, namun saat bus sampai di kawasan Bukit Bego, diketahui bus tidak kuat menanjak dan harus menurunkan sebagian dari penumpangnya.

Kecelakaan bus wisata di Imogiri Bantul

Photo :
  • tvOne

Bus kemudian berhasil melewati tanjakan dan langsung jalan turunan setelahnya, saat turunan itulah bus diduga kuat alami rem blong hingga akhirnya terpaksa menabrak tebing. 

"Setelah bisa naik, kemudian penumpang naik kembali, dan pada saat turunan tersebut, kendaraan melaju turun dan tiba-tiba oleng. Jadi kendaraan oleng," jelasnya.

Hasil pemeriksaan salah satu penumpang yang berhasil selamat, diketahui sang supir terlihat panik saat bus melaju di jalan turunan, supir kemudian mengoperasionalkan persneling, untuk menghentikan bus namun tidak berhasil. 

"Sehingga ada indikasi rem blong, sehingga (sopir) main persneling gigi saat turun. Hal itu membuat bus oleng, menabrak utara jalan dan ringsek," ujarnya. 

Sesaat akan menabrak tebing supir berusaha untuk membuat bus menghindar dan akhirnya benturan terjadi pada seluruh bagian kanan bus hingga depan, benturan yang cukup keras pun terjadi dan mengakibatkan 13 penumpang meninggal dunia, empat diantaranya tewas seketika saat kejadian. 

Kejadian tersebut juga membuat sebanyak 34 penumpang lainnya luka-luka dan harus menjalani perawatan di 3 rumah sakit yang ada di Bantul.

"Korban meninggal dunia 13 orang, ada yang (meninggal) di TKP dan saat perawatan di rumah sakit. Korban luka sebanyak 34 orang, saat ini dirawat di 3 rumah sakit, yakni RSUD Panembahan Senopati, RS Nur Hidayah dan ketiga RS PKU Muhammadiyah Bantul,” ujarnya. 

Pemeriksaan polisi diketahui sebagian besar korban yang meninggal dunia mengalami luka parah dibagian kepala, para korban yang meninggal langsung dibawa ke Sukoharjo Jawa engah untuk dijemput pihak keluarga masing-masing. 

"Korban yang meninggal kami kawal ke Sukoharjo, Jawa Tengah,” ujarnya 

Adapun data korban meninggal dunia yang berhasil dikumpulkan polisi antara lain :

  1. Sugiyono Notodiharjo (L) 59 tahun
  2. Sri Wahyudi (L) ±55 tahun
  3. Afiana (P) ±12-13 tahun
  4. Iswanti (P)
  5. Mitro Wiyono (P)
  6. Sumarno (L)
  7. Sarsimi (P)
  8. Paryono/Kasinem (P) 75 tahun
  9. Ferianto (L) 36 tahun (Sopir)
  10. Sella (P) 20 tahun warga Mulyodadi, Kedungrejo, Sukoharjo
  11. Puji (P) 45 tahun warga Mulyodadi, Kedungrejo, Sukoharjo
  12. Refan (L) 10 tahun warga Mulyodadi, Kedungrejo, Sukoharjo
  13. Larmin (L) 55 tahun warga Mulyodadi, Kedungrejo, Sukoharjo
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya