PTM 4 Sekolah di Medan Dihentikan Usai Siswa dan Guru Positif COVID-19

Ilustrasi PTM.
Sumber :
  • VIVA/ Fajar Sodiq

VIVA – Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah di Kota Medan, terpaksa dihentikan. Karena terdapat sejumlah siswa dan guru yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sehingga sekolah-sekolah itu kembali memberlakukan pembelajaran daring.

Membangun Pendidikan Digital Workshop Literasi Sukses di Maluku-Papua

Keempat sekolah itu, yakni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 dan 2 Medan di Jalan Williem Iskandar, Medan Tembung. Kemudian Madrasah Tsanawiyah (MTS) Guppi di Kecamatan Medan Amplas, dan Sekolah Dasar Negeri 060837 di Jalan Sei Deli, Kecamatan Medan Barat.

Namun, Dinas Pendidikan Kota Medan baru menerima laporan tiga sekolah saja. Ketiga sekolah tersebut, masing-masing ditemukan terkonfirmasi COVID-19 tersebut.

Turut Saksikan Tindak Perundungan, Siswa SMA Binus BSD Jalani Pembelajaran Daring

"MAN 2 ada siswa terkonfirmasi, MTS Guppi siswa terkonfirmasi, SDN 060837 informasi guru yang terkonfirmasi. Masing-masing sekolah terkonfirmasi," sebut Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar, saat konfirmasi VIVA, Selasa 8 Februari 2022.

Putra mengatakan pihaknya melakukan koordinasi dengan puskesmas setempat dan Dinas Kesehatan (Dinkes), untuk melakukan upaya tindakan berupa tresing.

Pengadaan Barang dan jasa Berbasis Digital Dipercepat

"Karena ada situasi kasus konfirmasi COVID-19, saat ini ketiga sekolah itu tidak melakukan PTM. Melainkan melakukan pembelajaran secara jarak jauh (PJJ) 100 persen sampai 14 hari," jelas Putra.

Putra menejelaskan, penghentian sementara PTM di tiga sekolah itu, merujuk Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang pembelajaran di masa pandemi COVID-19. 

"Karena adanya situasi tingginya angka COVID, kemudahan Pak Gubernur Sumut mengeluarkan kebijakan untuk PTM 50 persen," kata Putra.

Saat ini, vaksinasi anak berusia 6-11 tahun sudah mencapai 54 persen atau 230.897 pelajar. "Vaksinasi anak akan terus kita genjot," sebutnya.

Terpisah, Kepala Sekolah MAN 1 Medan Reza Faisal menjelaskan, di sekolah yang ia pimpin terdapat dua orang siswa terkonfirmasi COVID-19.

"Terakhir kita temukan dua orang positif. Untuk guru di swab, tapi hasilnya belum keluar. Dua orang siswa, data pertama kita terima Sabtu kemarin," ucap Reza.

Untuk itu, Reza mengungkapkan pihaknya mengalihkan PTM ke daring sejak 7 hingga 12 Februari 2022. Kemudian, akan dievaluasi untuk perkembangan terkonfirmasi COVID-19 di sekolah tersebut.

"Untuk sementara sekolah, kita pindahkan ke daring, Dinas Kesehatan sudah kordinasi untuk dilakukan tresing," jelasnya.

Pada hari ini, di Sumatera Utara kasus aktif terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 534 kasus. Sedangkan di Kota Medan berjumlah 277 kasus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya