Kapolda: 3 Tewas dan 6 Korban Penganiayaan Kerangkeng Bupati Langkat

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak
Sumber :
  • VIVA / Putra Nasution (Medan)

VIVA – Tim gabungan Polda Sumatera Utara sudah melakukan pemeriksaan terhadap puluhan saksi terkait dengan penganiayaan hingga tewas penghuni kerangkeng manusia di rumah pribadi milik Bupati Langkat Nonaktif, Terbit Rencana Peranging-angin.

Ijeck dan Bobby Nasution Bertemu di Jakarta Bahas Pilkada Sumut 2024, Ini Hasilnya

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, sejak tim gabungan Polda Sumut dibentuk pada 19 Januari 2022, sampai saat ini terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta sebenarnya pada kasus kerangkeng manusia tersebut.

"Tim gabungan Polda sudah bekerja, sudah melakukan pemeriksaan 63 saksi. Baik orang pernah tinggal di situ, keluarganya atau pun, orang-orang yang mengetahui tindak pidana tersebut," sebut Panca kepada wartawan di Medan, Rabu siang, 9 Februari 2022.

BM PAN Sumatera Utara Dukung Zulkifli Hasan jadi Ketua Umum PAN Lagi

Kapolda Sumut, Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak.

Photo :
  • Istimewa

Panca mengatakan, penyelidikan ini, harus dilakukan dengan baik untuk mengungkap berapa jumlah sebenarnya yang tewas dalam penganiayaan di kerangkeng manusia yang disebut sebagai tempat rehabilitasi.

Pj Gubernur Sumut Optimis Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U-23

"Kita ada menemukan ada orang yang meninggal pada proses tersebut. Karena penanganan harus dilakukan dengan baik," kata Panca.

Panca mengungkapkan diduga ada tiga orang penghuni kerangkeng manusia tersebut, dianiaya hingga tewas. Namun, pihak kepolisian terus dalami penyelidikan kematian itu.

"Keberanian saksi-saksi harus kita jaga. Kami dan Komnas HAM sepakat jumlah (yang meninggal) tidak kita sebutkan. Kita terus dalam, ada tiga selain tiga (orang yang meninggal) masih korban yang lainnya," ucap Panca.

Panca mengungkapkan pihak kepolisian juga sudah menemukan dan memintai keterangan enam orang penghuni kerangkeng itu, yang diduga menjadi korban penganiayaan.

"Selain itu, ada korban dianiaya berjumlah 6 orang. Kita buka peluang, agar masyarakat berani melapor dan bersaksi," tutur Panca.

Dua kerangkeng manusia di rumah pribadi Bupati Langkat Nonaktif itu, ditemukan saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan terhadap rumah pribadi Bupati Langkat, Terbit di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Rabu 19 Januari 2022. 

Selain kerangkeng manusia, juga ditemukan orangutan dan sejumlah satwa liar dilindungi. Untuk kasus ini, tengah ditangani oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya