Kapal Tanker Kandas di Pantai Sancang Garut, Diduga Salah Jalur

Kapan tanker kandas di perairan di pantai Sancang Pamengpeuk Kabupaten Garut
Sumber :
  • VIVA/Diki Hidayat

VIVA – Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Jawa Barat turun tangan menangani insiden kapal tanker Edricko 3 kandas di pantai Sancang Pamengpeuk Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kapal tanker kandas diduga salah jalur kemudian terjebak karang hingga tak bisa kembali ke tengah lautan.

Kesaksian Warga, Gempa Garut Dirasakan Besar dan Terdengar Rumah Gemeretak dan Kaca Bergetar

Koordinator Humas dan Protokoler Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Barat, Joshua Banjarnahor memastikan Basarnas merespon cepat untuk mengevakuasi ABK dalam kapal kandas itu. Joshua menerangkan, insiden ini diketahui pada Selasa malam 8 Maret 2022 sekitar pukul 22:00 WIB.

"Kapal tanker terlihat dari darat berlayar terlalu dekat dengan garis pantai. Jam 22:00 WIB Kapal mengirimkan sinyal emergency," ujar Joshua, Rabu 9 Maret 2022.

Gempa Bumi 6,5 SR Guncang Garut, Terasa Hingga Jabodetabek

Joshua menerangkan, Tim SAR Gabungan siaga di lokasi untuk mencegah hal yang tidak diinginkan bilamana kapal terbalik atau bocor bahan bakar.

Sementara itu, Kepala Polsek Cibalong AKP Saef Balya mengatakan kapal terlihat mendekati garis pantai pada Selasa malam, sekitar pukul 19.30 WIB, dan akhirnya terjebak, hingga Rabu siang belum bisa kembali ke tengah lautan.  

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

Kapal tanker tersebut diketahui berangkat dari Sibolga, Sumut untuk berlayar mengambil aspal di Cilacap, Jawa Tengah. Namun, saat berlayar di lautan Samudera Hindia , kapal diduga salah jalur hingga akhirnya kandas di perairan Sancang, Kecamatan Cibalong.

"Bukan masalah cuaca, diduga karena salah jalur yang akhirnya sampai ke perairan Garut yang ada karang," kata dia.

Ia menyampaikan kapal tersebut membawa 15 kru yang semuanya dalam kondisi selamat dan tetap bertahan di kapal. Petugas di lapangan, kata dia, sudah meminta seluruh kru kapal untuk turun ke daratan, namun mereka memilih bertahan karena belum ada perintah dari perusahaan tempatnya bekerja.

"Mereka semua dalam kondisi selamat, sudah kami minta untuk turun tapi katanya nunggu jemputan dari perusahaan," katanya.

Dari laporan sementara ada 15 anggota ABK dalam kapal tersebut, antara lain Saifuddin, Sefril Hans Wowor, febbriadi, Anwar Baharuddin, Doping Allo Karaeng, Rifki Alfardi, Sepri Mangaluk, Ta'rifur Rozak, Andi Setyawan, Muhammad Luthfi Gojali, Berthu Patabang, Akbar, M. Hijjarah, Nurdayat, Muh Raihan Marsyahputra.  

Kapolsek menambahkan petugas gabungan tetap siaga di kawasan pantai untuk memantau kondisi kapal dan seluruh kru yang masih bertahan di dalam kapal. "Tentunya anggota kami sudah disiagakan di sana untuk terus memantau, sampai saat ini dalam keadaan kondusif," katanya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya