Pembangunan IKN Nusantara Terus Bergeliat

Presiden Jokowi dan Kepala BIN Budi Gunawan
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terus dilakukan. Bahkan disebut, pembangunan itu kini semakin terlihat. 

25 PSN Sektor Transportasi Sudah Rampung, Empat Proyek Dikebut Tahun Ini 

Seperti yang dilakukan oleh Kementerian Kehutanan, yang tengah mempercepat penyelesaian pembangunan pusat pembibitan pohon atau nursery center. Pusat ini dibangun di Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Diprediksi hingga setahun ke depan, 15-20 juta bibit pohon untuk revitalisasi dan reboisasi kawasan hutan IKN Nusantara.

Pembangunan lainnya adalah Bendungan Sepaku Semoi, yang lokasinya di utara kawasan IKN. Ini nanti akan menjadi sumber air baku, dibangun oleh Kementerian PUPR yang progresnya sudah 45 persen. Memasuki semester II tahun ini, pembangunan infrastruktur dasar akan semakin terlihat, terutama di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 6.671 hektare.

Puteri Azzahra: Perempuan Pilar Utama Membangun Masa Depan Indonesia yang Berkelanjutan

"Sebagaimana yang berulangkali ditegaskan Presiden, pemindahan IKN bukan sekedar memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan membangun gedung-gedung pemerintahan saja. Tetapi juga memindahkan pusat pertumbuhan, sekaligus lompatan untuk transformasi bangsa menuju Indonesia yang maju, adil dan makmur,” jelas Kepala BIN, Budi Gunawan, dalam keterangannya, Minggu 24 April 2022.

Lokasi Ibu Kota Negara (IKN) di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Photo :
  • Antara
Megawati dan Cucu Suka K-Pop

Ditegaskan oleh Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) ini, bahwa pembangunan IKN mengedepankan inklusifitas. Tidak ada yang terpinggirkan apalagi penduduk setempat.

"Masyarakat tidak akan terpinggirkan baik dalam proses pembangunan maupun saat kota Nusantara telah dihuni dan berkembang,” katanya.

Dengan sifat yang inklusif tersebut, jelas Budi Gunawan, maka juga bersifat humanis, dibangun untuk semua pihak. Memanfaatkan potensi SDM lokal, selain dari luar sebagai cerminan kebhinekaan yang merupakan ciri khas Indonesia.

"Kampung dan dusun yang memang telah ada akan menjadi penyangga kota inti yang akan ditata menjadi smart village. Kebudayaan dan kearifan lokal tidak akan tergerus, tetapi direvitalisasi menjadi bagian dari jiwa IKN Nusantara. Ini adalah sinergi antara kearifan lama yang terbukti baik dengan nilai-nilai baru yang terbukti memberi keunggulan,” tegas Budi Gunawan.

Pria yang dikenal dingin dalam mengembangkan SDM intelijen Indonesia ini, keberhasilan pembangunan IKN Nusantara nantinya tidak diukur dari capaian fisik semata. Dia menegaskan, peradaban luhur manusia yang nantinya di IKN dan di sekitarnya, tetap menjadi bagian terpenting.

Kepala Adat Besar Dayak, Hamtolius Gati mengatakan, kehadiran IKN Nusantara memberikan optimisme kemajuan besar bagi Kalimantan. Yakni hadirnya pembangunan infrastruktur perhubungan, pendidikan, pertanian, pariwisata, hingga sosial budaya.

“Kami berkeyakinan kawasan ini akan berkembang pesat seiring dengan keberadaan IKN Nusantara. Gerak pembangunan tidak hanya di seputar Kabupaten Penajam Paser Utara, tapi akan meluas ke seluruh provinsi Kalimantan Timur bahkan lebih luas lagi,” katanya.

Yulius Lamus, yang merupakan Kepala Adat Dayak Dusun Wisata Putak, Loa Janan, Kabupaten Kutai Kertanegara, juga serupa. Sebab masyarakat lokal tidak akan terpinggirkan berdasarkan konsep yang mereka terima dan disosialisasikan oleh pemerintah.

"Konsep kota canggih yang menyatu dengan kawasan hutan atau smart-forest-city berarti pembangunan yang mempertahankan alam, lingkungan hidup, dan tentunya juga budaya, adat, dan tradisi setempat. Ini jadi berkah bagi kami, karena IKN Nusantara akan menata dusun dan desa Adat Dayak yang banyak terdapat di kawasan luar IKN. Kekayaan adat budaya lokal ini akan dikembangkan untuk mendorong sektor pariwisata yang bermanfaat secara sosial ekonomi bagi kita semua," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya