Detik-detik Pengunjung CFD di Solo Lari Ketakutan Akibat Hoax

Car free day Solo
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq

VIVA – Ratusan pengunjung car free day (CFD) di kawasan Sriwedari lari berhamburan ketika mendengar kabar menara Masjid Taman Sriwedari akan roboh. Padahal informasi tersebut tidak benar dan menara masjid yang belum selesai pengerjaannya itu masih berdiri kokoh.

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat

Ketua Paguyuban PKL Zona 7 Sriwedari, Maryadi mengatakan awal mula yang memicu pengunjung berhamburan lari menyelamatkan diri lantaran terdapat warga yang berteriak menginformasikan menara masjid roboh. Sontak kabar itu menyebabkan warga langsung ketakutan dan menjauhi lokasi sekitar menara masjid yang terdapat di komplek Sriwedari.

“Kejadian itu sekitar pukul 08.00 WIB lebih sedikit, tahu-tahu di sebelah sisi kiri saya berjualan itu ada penjual bubur ayam. Tahu-tahu keluar dari arah situ ada yang bengok (teriak) menaranya ambruk, menaranya mau ambruk,” kata dia saat dihubungi VIVA, Minggu, 29 Mei 2022.

Menakjubkan, 187 Pria dan Wanita Masuk Islam di Masjid Gtown Philadelphia Amerika

Menara Masjid Taman Sriwedari

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq

Gara-gara teriakan tersebut, menurut Maryadi, para pengunjung yang sedang jajan makanan maupun sedang duduk melintasi kawasan Sriwedari lari tunggang langgang menyelamatkan diri. Akibat terhasut kabar bohong itu, banyak pengunjung yang tak sempat menyelamatkan barang miliknya seperti telepon seluler, tas dan sandal karena langsung berlarian.

Gibran Bagi-Bagi 1.100 Sepatu Gratis ke Siswa Miskin di Solo: Ini CSR, Bukan dari Saya

“Yang lagi makan belum selesai langsung mlayu (lari) nggak bayar. HP yang ditaruh di tikar juga langsung ditinggal. Ya seperti kalau ada bencana itu, apapun harta yang ada di situ nggak digagas yang penting menyelamatkan diri,” ucapnya.

Apalagi kawasan Sriwedari, dikatakan dia, merupakan zona paling ramai pengunjung ketika CFD yang digelar setiap Minggu pagi di Solo. Pasalnya di zona tersebut merupakan sentra PKL kuliner. “ Zona 7 itu yang paling ramai pengunjung. Bisa dibayangkan saat kejadian tadi kasihan banyak anak-anak yang terinjak juga,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo menjelaskan kegaduhan warga yang berlarian meninggalkan kawasan Plaza Sriwedari terjadi sekitar pukul.08.20 WIB. Banyak warga yang terjatuh saat berusaha menyelamatkan diri terkait munculnya kabar hoaks menara Masjid Taman Sriwedari roboh.

“Setelah muncul kegaduhan itu kita langsung tangani dengan speaker dari tim Disdag, Dishub, Diskominfo, Satpol PP menenangkan warga bahwa tidak terjadi apa-apa. Kebenarannya itu tidak roboh tapi awannya saja yang bergerak dan juga seakan-akan (menaranya) bergoyan tapi itu hanya awan saja yang bergerak,” jelasnya.

Setelah itu, lanjut dia, para petugas pun meminta kepada pedagang maupun pengunjung untuk beraktivitas kembali karena informasi yang menyebabkan kegaduhan itu tidak benar. “Sempat muncul kegaduhan lagi soal menara roboh tapi skalanya kecil dan bisa kita tangani,” ucapnya.

Dampak dari kejadian tersebut, disebutkan Ari, terdapat tiga laporan orangtua kehilangan anaknya. Selain itu, beberapa warga juga mengalami luka ringan serta sejumlah tempat mainan milik pedagang rusak karena terinjak-injak orang yang panik.

“Tiga anak telah berhasil ditemukan petugas dan telah dipertemukan dengan orangtuanya. Ada juga dua handphone hilang dan satu telah berhasil ditemukan. Terus beberapa dompet hilang, tapi satu dompet telah ditemukan dan dikembalikan ke pemilik,” sebutnya.

Baca juga: Ditolak Bersetubuh, Pria di Jambi Bunuh Anak Pacar di Kamar Hotel

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya