Polda Sulut Usut Kasus Anggota Brimob yang Begal Payudara Mahasiswa

Mapolda Sulut.
Sumber :
  • Dok. Humas Polda Sulut

VIVA – Dugaan oknum anggota Brimob Polda Sulawesi Utara (Sulut) inisial YB yang melakukan pembegalan payudara terhadap mahasiswi inisial AP kini diselidiki Propam. Dansat Brimob Polda Sulut Kombes Brury Soekotjo Adhyakso Putro menuturkan bahwa oknum Brimob yang diduga telah melakukan pelecehan kini sudah dimintai keterangan.

Mahasiswa BEM Unram Terobos Hotel Tempat Jokowi Nginap, Diadang Paspampres

"Iya benar, sudah dimintai keterangan dari Propam," ujar Kombes Brury Senin 13 Juni 2022.

Brury menyebut, bahwa dirinya sebagai atasan langsung dari YB, siap memberi sanksi tegas jika memang benar anggotanya itu terlibat. Hanya saja, Brury mengaku masih menunggu hasil penyelidikan atas dugaan pelecehan seksual begal payudara itu.

Dana Otsus Papua Dioptimalkan untuk Pembangunan Fisik Pendidikan dan SDM

"Jadi terlebih dahulu itu harus dibuktikan. Kalau misalnya terbukti dan melanggar kode etik, kita hukum sesuai kode etik. Karena kami tentu tidak mentolerir kalau itu informasi benar. Pasti kita hukum sesuai ketentuan yang berlaku," terang Kombes Brury.

Lebih lanjut Brury menegaskan bahwa untuk hasil penyelidikan Propam saat ini dirinya belum bisa membeberkan lebih jauh soal penyelidikan Propam. Pasalnya, mahasiswi AP sendiri belum dimintai keterangan.

UTBK 2024 Dimulai, 11.091 Peserta SNBT Ikuti Tes di UNNES Semarang

"Kalau untuk minta klarifikasi kepada YB dengan pemeriksaan awal sudah. Hanya untuk korbannya ini belum," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Brimob di Kota Manado Sulawesi Utara (Sulut) diduga telah terlibat pelcehan seksual terhadap mahasiswi. Anggota Polri inisial YB itu diketahui telah melecehkan dengan membegal payudara seorang mahasiswi inisial AP.

Kuasa hukum mahasiswi AP, Jelvitson Budiman yang dikonfirmasi membenarkan kasus tersebut. Kata dia, kliennya telah melaporkan dugaan tindak pelecehan itu ke Polresta Manado pada Rabu 6 April lalu di Polresta Manado.

"Benar, itu sudah dilaporkan sejak 2 bulan lalu. Tapi belum ada perkembangan sampai saat ini," ungkap Jelvitson

Jelvitson menjelaskan, bahwa pelecehan itu bermula saat korban saat mengendarai motor ke kos-kosan rekannya di Kelurahan Bahu Kota Mdenga pada Selasa 5 April 2022 malam.

Dalam perjalanan, korban atau mahasiswi ini yang berboncengan dengan rekannya melewati area belakang pagar rektorat Unsrat Manado. Di lokasi itulah, mahasiswi AP bersama rekannya melewati terlapor YB yang sedang bersama 3 pria lainnya.

Namun di saat bersamaan, dan tak disangka YB diduga tiba-tiba melakukan pelecehan seksual kepada AP dengan memegang payudara mahasiswi AP.

"Jadi waktu itu hari Selasa tanggal 5 April 2022 sekitar jam 20:00 malam pelapor dengan temannya pergi ambil buku ke teman pelapor di belakang kantor rektorat Unsrat. Kemudian saat lewat di situ oknum ini yang langsung pegang di payudara korban," ungkapnya.

Setelah dipegang payudaranya, mahasiswi AP kemudian melaporkan YB ke warga sekitar, dan akhirnya mendatangi YB di lokasi tadi. YB yang diinterogasi warga setempat mengelak tak melakukan pelecehan. Hingga akhirnya warga setempat cekcok dengan YB.

"Jadi dia sempat mengelak ke warga karena sudah dikerumuni warga ditanya-tanya. Tapi dia tetap mengelak tidak melecehkan dan akhirnya cekcok bersama warga," katanya

Warga yang kesal akhirnya akan mengeroyok YB karena dianggap tak berpendidikan dengan tindakan pelecehan kepada AP. Namun, karena terdesak akan dihakimi seketika YB mengaku sebagai anggota Brimob dan menunjukkan kartu identitasnya.

"Warga sudah emosi juga akhirnya terlapor ini menunjukkan identitas kalau dia memang anggota Brimob di Manado," ungkap Jelvitson

Usai kejadian itu, warga kemudian membubarkan diri. Namun, AP dan rekan-rekannya tak terima dengan perbuatan pelecehan itu akhirnya membuat laporan polisi di Polresta Manado.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya