Siswa MTS Tewas Usai Dibully 9 Teman, Korban Diikat dan Ditendang

Korban bullying, B (13), bersama ibunya di rumah sakit.
Sumber :
  • Instagram @campuspedia

VIVA – Seorang siswa MTS di Kotamobagu, Sulawesi Utara, meninggal dunia diduga setelah menjadi korban bully atau perundungan di sekolahnya saat jam pelajaran. Korban bernama Bintang (13) diduga dipukuli oleh 9 temannya. Selain dipukul, Bintang juga diikat dan ditendang.

Polisi Sebut Mayat di Pamulang Ada Luka Gorok di Leher dan Jari Manis Putus

Informasi kematian siswa MTS di Kotamobagu bernama Bintang yang menjadi korban bully ini disampaikan pertama kali oleh akun Facebook Dedeng Mopangga.

"Innalilahiwainnailaihirajiun turut berduka cita untuk Bintang anak korban dibully di sekolah MTs diduga dipukul 9 orang," tulis akun tersebut.

Viral! Aksi Pencurian Pipa Besi Jembatan di Siang Bolong, Polisi Ringkus Pelaku
Geger Penemuan Mayat Terbungkus Sarung di Perumahan Tangerang

Kapolres Kotamobagu AKBP Irham Halid melalui Kasi Humas Iptu I Dewa Dwi Adyana membenarkan adanya kasus penganiayaan seorang siswa di salah satu MTS di Kotamobagu. Peristiwa itu terjadi pada Rabu 8 Juni 2022, dan baru dilaporkan oleh pihak keluarga pada 12 Juni 2022 lalu.

Penyidik Sat Reskrim Polres Kotamobagu langsung melakukan pemeriksaan awal didampingi UPTD Dinas Perlindungan Anak dan para orang tua 9 orang pelajar diduga sebagai pelaku.

“Dari hasil pemeriksaan, penyidik menduga ada beberapa pelajar sebagai pelakunya, namun karena masih di bawah umur, sehingga para pelaku masih dalam pengawasan orang tua sambil menunggu proses penyidikan selesai” ujar Kasi Humas, dilansir dari tvOnenews, Selasa 14 Juni 2022.

Peristiwa ini juga disebarkan oleh akun Instagram @campuspedia. Menurut akun tersebut, kejadian bermula ketika korban hendak pergi salat ke musala. Korban lalu dihadang oleh sembilan temannya dan langsung mengeksekusinya. Menurut @campuspedia, 9 pelaku diduga menutup mata, mengikat, menendang, serta memukuli korban.

Setelah itu, korban mengeluh sakit di bagian perut dan langsung menceritakan ke orang tuanya. Korban langsung dibawa ke RS Pobundayan Kotamobagu yang kemudian dirujuk di RS Prof Kandouw Manado dan dinyatakan mengalami kelainan usus.

Korban langsung mendapatkan perawatan hingga dioperasi. Namun, korban meninggal dunia pada Minggu 12 Juni 2022 lalu di rumah sakit terakhir tempatnya di rawat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya