- Instagram @ataliapr
VIVA Nasional – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil angkat bicara terkait kasus perundungan atau bullying di Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Dimana yang menjadi korban adalah pelajar kelas 6 SD. Korban dipaksa menyetubuhi kucing hingga depresi dan berujung meninggal dunia.
Ridwan Kamil menuturkan, dirinya sebagai korban perundungan saat sekolah sangat merasakan kondisi akibat perundungan.
"Saya adalah survivor dari bully, zaman SMP korban bully. Jadi saya merasakan betul rasanya dibully," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Jumat 22 Juli 2022.
Ilustrasi korban bullying
- Pixabay/ wokandapix
Ridwan Kamil menilai, insiden perundungan terhadap pelajar SD di Singaparna Tasikmalaya hingga depresi berujung kematian ada konsekuensinya. "Oleh karena itu tanggungjawab paling utama adalah lingkungan terdekat yaitu guru dan sekolah," katanya.
"Mudah - mudahan tidak terulang lagi dan tetap harus ada sanksi konsekuensi kepada yang melakukan walaupun di bawah umur tentu dengan azaz - azaz kepatutan, kemanusiaan, tapi tetap harus ada pelajaran. Dari tim pemprov lakukan dampingan," katanya.
Sebelumnya, seorang bocah di Tasikmalaya, Jawa Barat meninggal dunia akibat depresi setelah dirundung. Korban dipaksa menyetubuhi kucing oleh sejumlah orang.
Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto menjelaskan, insiden itu terekam hingga beredar di media sosial. "Jadi ananda ini usianya 11 tahun kelas enam SD dia mengalami dugaan perundungan, sampai murung. depresi akhirnya meninggal dunia," katanya.
"Bentuk perundungannya adegan tak senonoh. Korban dipaksa dan diancam teman sepermainanya," tambahnya.
Baca juga: Kronologi Bocah di Tasikmalaya Meninggal Usai Dipaksa Setubuhi Kucing
Polisi Ungkap Kronologi Siswi SD di Lamongan Meninggal karena Pankreas Luka
Kepolisian Resor Lamongan, Jawa Timur, terus mendalami kasus dugaan perundungan atau bulliying yang menyebabkan salah satu siswi SDN Karanggeneng, meninggal dunia karena.
