- AP Photo/Charles Dharapak
VIVAnews - Kelompok teroris yang menggelar latihan di kamp militer Aceh melakukan on the job training dengan menyerang warga asing. Hasilnya, dua warga asing tewas. Mereka disinyalir akan menyerang Presiden Amerika Serikat Barack Obama, bila jadi datang ke Indonesia.
"Kalau lihat mereka melakukan penyerangan terhadap warga asing di Aceh, maka ada upaya dari yang bersangkutan," kata Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 14 Mei 2010.
Menurut Bambang Hendarso, on the job training merupakan latihan awal dari komplotan itu sebelum melakukan aksi yang lebih besar. Polri menduga kuat, bila kamp militer itu tidak diketahui keberadaaannya, kawanan teroris itu akan menyerang Obama saat tiba di Indonesia.
Bambang Hendarso menduga, upaya-upaya penyerangan itu terlihat dari modus penyerangan terhadap warga asing di Aceh. "Sambil latihan ada kegiatan penembakan terhadap warga negara Jerman," ujar dia.
Penembakan yang menewaskan warga Jerman itu berlangsung di Jalan Soekarno-Hatta, Aceh, pada 5 November 2009. Ada pula penyerangan terhadap dua warga Amerika Serikat. Satu di antaranya tewas.
Komplotan ini juga akan melakukan perusakan terhadap kantor-kantor asing dan LSM di Aceh. Mereka menggelar kamp latihan militer di pegunungan Jalin Jantho, Aceh Besar.
"Salah satu warga Amerika dibawa ke Singapura pada 23 November 2009. Ini rangkaian-rangkaian sebagai on the job training. Nanti saat ini selesai, mereka akan melakukan tindakan kekerasan lain. Itu perencanaan," ujarnya. Kunjungan Obama ditunda sampai Juni mendatang. (umi)
Jelang May Day, 2.500 Buruh Tangerang Bakal Bergerak Menuju Jakarta
Para buruh dari Tangerang akan bergabung dengan wilayah Banten.
