Selamatkan Pekerja Migran, Irjen Fadil: Kami Siap Lindungi, Dari Ujung Rambut Sampai Kaki

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran
Sumber :
  • VIVA/ Foe Peace Mayel

VIVA Nasional – Sebanyak 160 calon pekerja migran Indonesia (CPMI), yang merupakan korban sindikat penempatan pekerja ilegal ke Timur Tengah, berhasil diselamatkan.

Respons Polda Metro Soal Kabar DPO Kasus Vina Cirebon Ada di Jakarta

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan pihaknya dan jajaran bakal selalu mendukung BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) dalam memerangi calo para pekerja migran.

“Pada prinsipnya Polda Metro Jaya akan mendukung penuh upaya BP2MI dalam pemberantasan calo atau orang-orang yang memanfaatkan para pekerja migran kita. Khususnya penempatan pekerja migran non prosedural atau ilegal," kata Irjen Fadil kepada wartawan, Selasa 25 Oktober 2022.

Pengakuan Pelaku Membunuh Paman dan Jasadnya Dibungkus Sarung

Kata Irjen Fadil, BP2MI dan Polda Metro Jaya berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dalam hal melindungi para pekerja migran Indonesia. Baik yang masih berada di Indonesia maupun luar negeri.

Irjen Fadil juga memastikan, akan memberi perlindungan terhadap CPMI dari sindikat dan calo yang merugikan mereka.

Pengakuan Juru Parkir Liar Istiqlal yang Patok Harga Rp150 Ribu

“Sesuai arahan Bapak Presiden Indonesia, kami siap melindungi para pekerja migran Indonesia, dari ujung rambut sampai ujung kaki. Karena mereka adalah pahlawan devisa bagi bangsa Indonesia," katanya.

Penyelamatan 160 calon pekerja migran Indonesia sindikat penempatan ilegal ke Timur Tengah oleh BP2MI, kasusnya sudah dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi Kota dan telah dibuatkan laporan polisinya. 
Mantan Kapolda Jawa Timur itu mengaku, terus berkomitmen untuk bersinergi bersama BP2MI demi mencegah terjadinya pengiriman pekerja migran secara ilegal terjadi kembali, terutama di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

“Tentunya di lapangan kita akan terus berkolaborasi dan berkomunikasi terkait mekanisme kerja maupun tindakan untuk mencegah terjadinya pengiriman pekerja migran secara ilegal," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya