Mantan Teroris Bom Bali Ali Fauzi Raih Gelar Doktor di Universitas Muhammadiyah Malang

Mantan narapidana kasus terorisme bom Bali I, Ali Fauzi.
Sumber :
  • Lucky Aditya/VIVA.

VIVA Nasional – Mantan narapidana kasus terorisme bom Bali 1, Ali Fauzi meraih gelar doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) setelah menempuh 3,5 tahun kuliah. Dia lulus dengan predikat cum laude dengan disertasinya yang berjudul Moderasi Beragama Bagi Para Eks Napiter.

Timnas China dan Korsel Tiba di Bali untuk Tampil di Piala Asia Wanita U-17

"Tidak ada jalan lain selain harus meng-upgrade pengetahuan itu agar bisa berbangsa, bernegara, menghormati, menghargai dan toleransi dengan semua manusia," kata Ali Fauzi usai wisuda di UMM, Selasa, 21 Februari 2023. 

Ali Fauzi juga meminta maaf kepada masyarakat atas ulahnya bersama teman-temannya yang sempat terjerumus paham radikal. Dia menyadari bahwa aksinya dalam teror Bom Bali membuat mereka dihujat.

May Day, Apindo Harap Hubungan Buruh dan Pengusaha Harmonis

Mantan narapidana kasus terorisme bom Bali I, Ali Fauzi.

Photo :
  • Lucky Aditya/VIVA.

Pengalaman inilah yang membuat Ali ingin berubah ke jalan yang benar. Ilmu yang dia dapat dalam meraih gelar doktor di UMM akan ditularkan ke rekan-rekannya eks napi terorisme. Tujuannya agar tidak lagi terjerumus ke paham radikalisme.

Geruduk Kantor Gubernur Bali, Buruh Tuntut Karyawan Kontrak di Sektor Pariwisata Dihapus

"Saya yang dulu dibuang dan dibenci, kini saya bisa mencapai seperti ini dan bisa dihargai seperti ini. Tentu ini tidak secara kebetulan, tapi ada metode yang saya dapatkan di sini (UMM). Saya ingin menjadi dokter teroris. Mengobati mereka yang masih memiliki pemikiran destruktif," ujar Ali Fauzi.

Dia mengatakan, usai jadi doktor dia ingin terus menyadarkan eks napiter dengan kembali menyadarkan pemikiran yang sebelumnya kaku dan kasar menjadi pribadi yang ramah dan toleran. Dikatakan Ali Fauzi langkah ini sebagai penebusan dosa. 

"Moral itu bagaimana kita mengubah mindset mereka yang dulu kaku, kasar, intoleran, kita perbaharui dengan Islam yang ramah dan toleran. Sudah ada puluhan eks Napiter yang saya bina, termasuk ada istri dan anak-anaknya yang bapaknya masih ada di dalam lapas. Saya ingin menebus dosa saya dengan mengembalikan mereka ke Islam yang Rahmatan Lil Alamin," tuturnya.

Ali Fauzi adalah mantan kombatan sekaligus kepala instruktur perakitan bom Jamaah Islamiyah Jawa Timur. Rektor UMM Fauzan menganggap wisuda ke 107 UMM sebagai momen bersejarah.

“Dia (Ali Fauzi) sudah taubat dan melanjutkan pendidikan di sini. Ia menemukan ekosistem baru dalam rangka memperbaiki mindset kehidupannya, terutama kehidupan beragama. Kini (Ali Fauzi) bisa menjadi orang yang peduli dengan kemanusiaan dan lebih penting, dia berada dalam jalan yang benar saat ini," kata Fauzan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya