Nyabu, Anggota DPRD Sidrap Fraksi PKS Ditangkap

Ilustrasi alat isap sabu-sabu atau bong
Sumber :
  • Tribrata

VIVA Nasional – Anggota DPRD Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial HA (59) kini harus berurusan dengan hukum. Anggota Dewan kader PKS itu ditangkap lantaran terlibat kasus narkoba jenis sabu.

Alarm Bahaya kalau PDIP Takluk dan Pemerintahan Prabowo Tanpa Oposisi, Kata Pengamat

Kasi Humas Polres Sidrap AKP Zakaria menuturkan, HA ditangkap karena ketahuan sedang nyabu bersama seorang warga iniasial A di Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap.

"Iya benar, dia anggota DPRD Sidrap. Diamankan Senin kemarin bersama satu orang warga sipil inisial A," ungkap AKP Zakaria, Jumat, 12 Mei 2023.

Bareskrim Tangkap 142 Tersangka dan Minta Blokir 2.862 Website Judi Online

Barang bukti sabu (ilustrasi)

Photo :
  • VIVAnews/Muhammad AR

Zakaria menyebut jika kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Sehingga, Zakaria mengaku belum bisa menjelaskan lebih jauh kronologi penangkapan mereka. Pihaknya juga belum detail soal lokasi mereka diamankan.

Didatangi Warga Diminta Maju Lagi di Pilgub DKI, Anies Jawab "Izinkan Berpikir Sejenak"

"Terkait kronologi belum bisa dijelaskan. Karena masih diperiksa mereka. Saya juga belum dapat informasi lengkapnya. Hanya disebutkan di Kecamatan Panca Lautan saja lokasinya ditangkap. Itu malam pukul 20.30 WITA,"  ungkapnya.

Sejauh ini, kata Zakaria, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap 2 pelaku yang diamankan. Barang bukti yang disita juga tengah diselidiki.

Adapun barang bukti yang disita, yakni 1 saset berisikan kristal bening diduga sabu, 3 batang pipa kaca pyrex, 3 korek gas beserta sumbu, 1 set alat hisap bong, 1 kepala bong dan 1 plastik bening beserta tisu.

"Sat Narkoba Sidrap masih melakukan pendalaman terkait kepemilikan barang bukti yang diduga sabu serta mendalami asal usul barang tersebut," terangnya.

Ilustrasi/Narkoba jenis sabu-sabu

Photo :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

Terpisah, Ketua DPD PKS Sidrap Mahmud Yusuf yang juga membenarkan jika yang ditangkap merupakan salah satu kadernya.

Mahmud pun mengaku jika pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke polisi. Pihaknya baru akan mengambil keputusan terkait kadernya itu jika status hukumnya sudah jelas.

"Benar HA itu Kader PKS. Kalau terkait sanksi kami sebenarnya sedang menunggu proses dari kepolisian saja," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya