KTT ke-42 ASEAN Sukses, Pengamat: Indonesia Naik Level dalam Diplomasi ASEAN

Pengamat Intelijen, Pertahanan dan Keamanan, Ngasiman Djoyonegoro
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dilaksanakan sejak tanggal 9 hingga 11 Mei 2023 berjalan dengan lancar. Hal ini mendapatkan apresiasi dari banyak kalangan, karena Indonesia dianggap menjadi harapan baru diplomasi ASEAN.

Pengamat Intelijen, Pertahanan dan Keamanan, Ngasiman Djoyonegoro alias Simon mengatakan kegiatan KTT ASEAN telah menghasilkan banyak kesepakatan dan berjalan lancar. Tentu, kata dia, kinerja TNI dan Polri dalam mengamankan KTT ASEAN patut diapresiasi.

"Saya mengapresiasi keberhasilan pemerintah dalam penyelenggaraan KTT ASEAN kali ini. Secara khusus kepada TNI-Polri, telah mempersiapkan dengan matang pengamanan KTT ASEAN di tengah isu soliditas dan sinergisitas TNI-Polri yang sedang diuji," kata Simon melalui keterangannya pada Jumat, 12 Mei 2023.

Menurut dia, KTT ASEAN kali ini cukup serius dalam membahas persoalan yang muncul di antara negara anggota sendiri. Sekaligus, kata dia, menegaskan posisi ASEAN di kancah geo politik. Apalagi, diantara negara anggota ASEAN saling sepekat terhadap penyelesaian terkait perdagangan manusia dan krisis dalam negeri Myanmar. 

Deretan Negara Asia Tenggara yang Berbentuk Republik

Jokowi bersama para pemimpin negara ASEAN

Photo :
  • ASEAN2023 Host Photografer

"Kedua persoalan ini harus diselesaikan dalam konteks kemanusiaan dan penegakan hukum. Para pemimpin menyepakati visi ke depan untuk menjadi bagian dari rantai pasok dalam mewujudkan kendaraan listrik. ASEAN menegaskan perannya dalam ekosistem energi terbarukan secara global," ujarnya.

Ia menilai isu-isu seperti Laut China Selatan, Perang Ukraina-Rusia, konflik Israel-Palestina menjadi perhatian serius para pemimpin ASEAN, karena memang kawasan Asia Tenggara adalah salah satu penentu pergerakan geopolitik.

Meskipun, kata dia, negara anggota ASEAN tidak terlibat dalam konflik Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina. Tetapi, negara-negara di kawasan adalah negara yang terdampak dari konflik-konflik tersebut, baik secara ekonomi maupun politik.

Wow, Siswa SMP Negeri 255 Jakarta Masuk Nominasi Terbaik Kompetisi Menulis Surat untuk Presiden

"Negara-negara ASEAN sangat potensial dan strategis untuk dijadikan kawasan proksi dan battlefield baru oleh blok negara yang sedang berkonflik. Terlebih, Indonesia adalah negara kepulauan, banyak persenjataan yang menarik untuk diujicobakan di negara maritim kita ini," jelas dia. 

Menurutnya, salah satu paling krusial yang dapat memecah ASEAN adalah soal Laut China Selatan. Kengototan China untuk tetap mengklaim wilayah ini berpotensi besar memecah belah anggota ASEAN dengan menggunakan pengaruhnya di kawasan Indo-China. 

"Untungnya, hal itu sudah cukup dibahas secara serius dalam KTT sehingga ada upaya-upaya antisipasi diplomatik yang telah diagendakan," kata Rektor Institute Sains dan Teknologi Al-Kamal Jakarta.  

Maka dari itu, Simon mengatakan keberhasilan KTT ASEAN ke 42 di bawah keketuaan Indonesia diharapkan menjadi awal yang baik untuk mendorong tatanan global yang lebih damai, berkeadilan, dan sejahtera.

"Visi yang dibawa Indonesia diharap dapat meningkatkan level pengaruh ASEAN di tataran global," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi menyampaikan hasil kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai tanggal 9 hingga 11 Mei 2023. Menurut dia, kegiatan KTT ASEAN di Pulau Komodo berjalan lancar.

Terbang ke Negara Asia Tenggara Lebih Hemat Pakai ASEAN Explorer Pass, Apa Itu?

"Alhamdulillah KTT ke-42 ASEAN telah berhasil diselenggarakan dengan lancar dan hasil yang baik," kata Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis, 11 Mei 2023.

Menurut dia, Indonesia ingin melihat ASEAN menjadi kuat dan mampu menghadapi berbagai tantangan kedepan. Kemudian, tanggap terhadap dinamika dan tetap memegang peran sentra di kawasan.

"Oleh karena itu, saya ajak para leader untuk berlayar bersama naik kapal pinisi agar suasananya rileks dan kekeluargaan," ujarnya.

Karena, kata Jokowi, memang ASEAN ini adalah satu keluarga dalam ikatan yang sangat kuat dan kesatuannya penting untuk berlayar menuju tujuan yang sama.

"Menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of growth dan kawasan damai, stabil dan sejahtera," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya