Kapolda NTT Meradang Diviralkan Ditawari Tanah oleh Anak Bupati

Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma
Sumber :
  • Jo Kenaru

VIVA Nasional – Video Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Johni Asadoma dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur Ani Agas tengah asyik berbincang-bincang di tengah kunjungan Kapolda di Borong Manggarai Timur, viral di media sosial.

Ibunya Kabur, Begini Nasib Gibran Bocah yang Viral Nangis Kelaparan di Bogor

Dalam video tersebut, Ani yang adalah anak dari Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas, terdengar menawarkan ke Irjen Johni Asadoma bahwa pemda bersedia memberikan lahan ataupun bangunan jika Polres Manggarai Timur membutuhkan.

Video tersebut kemudian viral di media sosial. Pembuat video menuliskan keterangan "Ditengah viral kasus dugaan Indikasih korupsi dana Covid-19 di Dinkes Matim, beredar video Ani Agas Sekertaris Dinkes tawarkan tana Puskes ke Kapolda NTT untuk bangun Pospol Polisi"

Kemenhub Bebastugaskan Pejabat yang Ajak YouTuber Korsel ke Hotel

Kapolda NTT Membantah

Menanggapi video berdurasi 31 detik yang diviralkan melalui aplikasi TikTok @firmanjaya303, Irjen Pol Johni Asadoma mengecam pihak yang kemudian menyebarluaskan video tersebut.

Viral, Pria Diduga ODGJ Timpuk Kepala Emak-emak Pakai Batu hingga Tersungkur

Kadivhubinter Polri Irjen Pol Johni Asadoma

Photo :
  • tvonenews.com

"Itu berita hoax. Itu betul-betul pembohongan publik dan pembunuhan karakter, karena apa? Kita berbicara di tengah situasi penyambutan yang dihadiri oleh dinas-dinas dan sebagainya. Kita di situ tidak ada yang tertutup bicara terbuka beliau menyampaikan program-program penanggulangan Covid kemarin dibantu oleh Polri itu saja," kata Irjen Pol Johni Asadoma di kampung Ruteng Manggarai, Senin 15 Mei 2023.

Menurut dia, selain ramai di TikTok, video tersebut juga dijadikan berita yang tidak berimbang yang cenderung menyudutkan dirinya dan Ani Agas.

"Sehingga saya menghimbau ini kalau ada hal-hal yang belum jelas coba dikonfirmasi itu pembunuhan karakter," sebut Asadoma.

Mantan Kepala Divisi Hubinter Polri itu menganggap berita yang dimuat mengandung fitnah, maka media yang bersangkutan telah menghapus berita yang menyangkutpautkan tawaran Ani Agas dengan penyelidikan dugaan penyelewengan dana penanganan Covid-19 di Dinas Kesehatan Manggarai Timur.

"Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan dan sekarangkan sudah dihapus itu. Saya menghimbau nih mudah-mudahan kalian sebarkan ini dan sampai kepada yang memuat berita itu. Itu dosa menuduh orang melakukan sesuatu yang tidak benar. Saya selalu katakan itu dosa fitnah dan fitnah itu harus dibawa ke pengadilan," tutur Asadoma seraya menyebut video tersebut direkam usai acara penyambutan dia di Borong Manggarai Timur pada hari Sabtu, 13 Mei 2023.

Irjen Asadoma membuka peluang akan menempuh jalur hukum terkait pemberitaan miring yang merusak nama baiknya. "Saya bukan tidak mau melakukan hak jawab. Kalau perlu saya menempuh jalur hukum. Itu memberi pelajaran," tegasnya
 
Diketahui, Unit Tipikor Polres Manggarai Timur memang sedang menyelidiki dugaan korupsi penggunaan dana Covid-19 tahun anggaran 2021 sebesar Rp 8.877.560.000 rupiah. Sejumlah pegawai Dinas Kesehatan Manggarai Timur telah diperiksa termasuk Ani Agas.

Laporan: Jo Kenaru/ Manggarai-NTT

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya