Bus DPRD Surabaya Tabrak Truk di Tol Pasuruan, Prabowo Subianto Jadi Korban Luka
- U-Report
VIVA Nasional – Bus DPRD Kota Surabaya yang membawa rombongan pelajar menabrak pantat truk Fuso di KM 812 Tol Pasuruan-Probolinggo, Jawa Timur, pada Kamis, 18 Mei 2023. Ada nama Prabowo Subianto, warga Surabaya, turut menjadi korban luka-luka dalam kecelakaan tersebut.
Berdasarkan data diperoleh dari Satuan Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, kecelakaan tersebut menyebabkan enam orang mengalami luka-luka. Mereka ialah Prabowo Subianto, warga Sidosermo, Surabaya, yang mengalami luka robek di bagian pelipis dan diindikasikan patah tulang.
Korban luka lainnya ialah Ali Akbar Satria Pratama, warga Sukolilo, Surabaya, yang mengalami luka robek di bagian kepala dan dagu; Faza Ismail, warga Perumdos ITS Surabaya, mengalami luka di bagian dagu dan nyeri kaki; dan Moch Hisam Fa'ali, warga Sedati, Kabupaten Sidoarjo, alami luka lecet di kaki kiri.
Lalu Syafiq Moch, warga Taman Baru, Kabupaten Banyuwangi, yang mengalami luka ringan di bagian kaki sebelah kanan. Adapun pengemudi bus, Puji Kuswanto, mengalami patah kaki bagian kanan dan luka di pelipis kiri.
Berdasarkan data itu pula, dijelaskan bahwa kecelakaan tersebut berawal ketika bus melaju dari arah Probolinggo menuju Surabaya pada Kamis pagi. Sesampai di KM 812, bus yang melaju di Lajur 2 menabrak pantat truk Fuso yang berada di depan dan berjalan di jalur yang sama.
"[Bus] Mengangkut rombongan sekolah," kata Kepala Unit Patroli Jalan Raya 4 pada Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Ajun Komisaris Polisi Suprihanto, dikonfirmasi wartawan.
Diduga, sopir mengantuk sehingga tak konsentrasi lalu menabrak pantat truk yang melaju di depannya. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan tersebut. Cuma, bagian depan bus mengalami rusak parah.
Suprihanto mengatakan, Unit PJR 4 sudah mengevakuasi bus yang terlibat kecelakaan tersebut. Adapun penanganannya dilakukan oleh Polres Pasuruan. "Kami serahkan penanganannya ke Unit Laka Polres Pasuruan" ucapnya.
Santri di Lamongan Diduga Diikat dan Dibanting, Begini Faktanya
Seorang santri berinisial AKA (13 tahun) yang belajar di Pondok Pesantren Mathol’ul Anwar, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, diduga menjadi korban penganiayaan 3 temannya.
