- ANTARA/Musyawir
VIVAnews -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) hingga kini belum menyimpulkan hasil investigasi kecelakaan kereta api Logawa di Caruban, Madiun, Jawa Timur, yang terjadi Selasa sore.
Menurut Ketua KNKT, Marsekal Muda TNI Purn Tatang Kurniadi, tim investigasi masih terus melakukan penyelidikan, dengan mengumpulkan fakta-fakta di lapangan.
Salah satunya adalah, dengan menginvestigasi aspek tingkat kecepatan kereta. "Jadi tidak benar bahwa KNKT sudah punya hasil, bukti-bukti di lapangan saja masih kami kumpulkan," kata Tatang Kurniadi kepada VIVAnews, Rabu 30 Juni 2010.
Apakah penyebab kecelakaan akibat kecepatan kereta terlalu tinggi, atau kondisi rel yang sudah rusak, menurut Tatang, tim masih terus berupaya mencari tahu, sambil melakukan evakuasi terhadap tiga gerbong kereta yang terperosok ke lembah.
Investigasi KNKT dilakukan mulai sore kemarin hingga hari ini dengan menerjunkan tim dari Jakarta, Bandung dan Bali. Investigasi dipimpin langsung oleh Kusabdono dari Bandung.
Akibat kecelakaan tersebut, enam orang dipastikan tewas, dan lebih dari 20 orang yang terdata sementara mengalami luka-luka cukup serius. (umi)
Imbas Gempa Garut, Rumah Warga hingga Rumah Sakit Rusak
Selain bangunan rusak akibat gempa, dilaporkan ada warga yang luka karena tertiban reruntuhan bangunan.
