- Fajar Sodik
Solo – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didoakan menjadi presiden Indonesia saat menghadiri acara Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUSN) 2023 yang diselenggarakan Sinode Gereja Kristen Jawa di Stadion Manahan, Solo, Kamis, 20 Juli 2023. Acara tersebut dihadiri belasan ribu lansia yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Awalnya Ganjar meminta kepada para lansia yang berusia d atas 80 tahun untuk berdiri. Tiba-tiba ada seorang kakek yang berdiri dan teriak-teriak memanggil nama Ganjar. Setelah itu, kakek yang mengaku berusia 87 tahun itu pun berdiri dan mendekat pagar tribun penonton.
Lantaran suaranya kakek tersebut tidak begitu terdengar dari panggung, Ganjar datang menghampirinya dan berdiri di bawah dekat tribun. Di depan Gubernur Jawa Tengah itu sang kakek itu mendoakan agar Ganjar selalu diberi kesehatan. Selain itu, ia juga mendoakan agar politisi PDIP itu agar terpiih menjadi presiden.
“Semoga Pak Ganjar jadi presiden. Sudah, yakin sama saya pak, tanpa promosi, bapak pasti jadi,” kata kakek yang diketahui bernama Basar asal GKJ Banyumas di Stadion Manahan, Solo, Kamis, 20 Juli 2023.
Seketika para lansia yang duduk di belakang Basar langsung mengamini. Tak hanya doa Basar juga menyampaikan harapannya kepada Ganjar untuk memberikan perhatian kepada petani. “Saya titip perhatikan petani ya pak,” ujarnya.
Gibran dan Ganjar
- Fajar Sodik
Seperti diketahui peringatan HLUSN 2023 yang diselenggarakan Sinode GKJ di Stadion Manahan itu dihadiri oma dan opa dari berbagai GKJ di Indonesia. Mereka datang ke lokasi sejak pagi. Selain Ganjar, acara tersebut juga dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Ganjar mengaku sangat bahagia bisa bertemu dengan para lansia di Solo. Dia mengapresiasi semangat para lansia yang tidak menjadikan usia sebagai batasan untuk tetap berkontribusi pada bangsa.
"Para lansia ini luar biasa, usianya di atas 60 tahun, bahkan ada yang hampir 90 tahun. Mereka tetap semangat dan selalu merasa ada serta berguna. Mudah-mudahan mereka selalu sehat, karena tanpa mereka kita tidak pernah ada," ujarnya.
