Stok LPG di Pangkalan Jombang Jatim Aman, Kelangkaan Ada di Tingkat Pengecer

Pangkalan LPG 3 kilogram di Desa Tambakrejo, Kabupaten Jombang, Jatim.
Sumber :
  • Viva.co.id/ Uki Rama (Malang)

Jombang – Pemilik pangkalan LPG 3 kilogram di Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengakui ada kelangkaan LPG 3 kg. Namun, kelangkaan terjadi di tingkat pengecer karena naiknya permintaan konsumen.

Khofifah Ingin Duet Lagi dengan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024

Seperti diungkapkan oleh Eka Umi Wulandari, pemilik pangkalan LPG 3 kilogram toko UD Yahya di Perum Griya Tambakrejo, Kecamatan Jombang.

Menurut Eka, pasokan LPG 3 kilogram dari agen ke pangkalan, berjalan lancar, tidak ada kendala. Namun permintaan di tingkat pengecer naik sehingga ia memberlakukan pembatasan.

Kasus Siswa SD Terancam Buta karena Gagang Sapu di Jombang, Guru Jadi Tersangka

"Alhamdulillah lancar, pasokan setiap hari datang, gak ada kendala. Setiap hari 250 tabung," ujar Eka, Rabu, 26 Juli 2023.

Ilustrasi gas melon alias tabung gas Elpiji 3 Kg.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Film ‘Guru Tugas’ Tuai Kecaman di Madura, Polda Jatim Tangkap 3 Orang Konten Kreator

Eka mengaku jatah 250 tabung LPG 3 kilogram dari agen yang ia terima, setiap harinya didistribusikan ke 50 pengecer yang ada di 6 desa yakni, Desa Bandarkedungmulyo, Sengon, Tembelang, Pulo Lor, Tambakrejo dan Denanyar.

"Sekitar 50 lebih pengecer, termasuk rumah tangga. Tersebar di Tambakrejo, Bandarkedungmulyo, Denanyar, Sengon, Tembelang, Pulo. Setiap pengecer maksimal 5 tabung," ujar Eka. 

Eka mengaku saat ini memang ada peningkatan di tingkat pengecer, sehingga ia tak bisa memenuhi permintaan pengecer.

"Setiap hari kita kan ngirimnya ke pengecer-pengecer ya. Nah pengecer ini sendiri, mungkin dari pembelinya (konsumen) yang melebihi batas. Iya ada penambahan jumlah pembeli," tutur Eka. 

Dia mengaku ada pembatasan pembelian pada pengecer. Karena jika semua permintaan diberi maka sebaran LPG dikhawatirkan tidak merata dan justru menimbulkan kelangkaan. 

"Iya, pasti itu, dibatasi. Karena kalau kita memenuhi permintaan mereka seluruhnya ya gak bisa. Ya karena permintaan meningkat maka otomatis biar tersebar rata itu, akhirnya kita batasi," ujar Eka. 

"Setiap pengecer maksimal 5 tabung, kalau biasa 2 sampai 3 tabung. Kalau rumah tangga satu tabung. Kalau lebih dari itu ya bukan gak dikasih, tapi gak ada barangnya yang dikasi," ujarnya.  

Dia selama ini mendapat pasokan 250 tabung LPG. Jumlah ini dinilai masih kurang untuk memenuhi kebutuhan pengecer.

"Dari 250 tabung itu, kan kita sebar ya. Tapi masih kurang. Kalau hari biasa normal, ya lebih-lebih. Tapi kalau seperti ini (ada kelangkaan) ya gak mencukupi. Jam segini aja sudah habis," ujarnya. 

Dia melanjutkan, "Tidak bisa kita menambah, dari mana. Karena pangkalan kan ikut satu agen ya. Dan kalau kita minta ke agen yang lain ya gak mungkin. Dan itu semuanya kan tergantung dari kontrak kerjanya."
 
Bahkan dia mengaku sejumlah pembeli berasal dari luar Kecamatan Jombang. Namun, dia memastikan bahwa pembeli adalah konsumen rumah tangga. 

"Kemarin itu ada dari Kecamatan Perak, dari Megaluh, Ploso, itu konsumen rumah tangga ya. Sempat saya tanya di tempat mereka gak ada katanya kosong. Ya kita kasih karena untuk masak satu tabung kan cukup ya," katanya.

Sementara itu agen LGP 3 kilogram PT Putra Qomaruzzaman yang ada di Jalan KH Wahab Hasbullah, Kecamatan Jombang mengaku saat ini distribusi LPG 3 kilogram ke pangkalan berjalan normal.

"Stoknya aman mas, lancar. Setiap hari di sini ada 6 DO, satu DO-nya ada 560 tabung," ujar Indahyani (48 tahun) admin agen LPG 3 kilogram PT Putra Qomaruzzaman.

Dia mengatakan, untuk setiap pangkalan biasanya melayani konsumen secara langsung. 

"Dari agen ini kan langsung ke pangkalan, dan setiap pangkalan ini tujuannya langsung ke konsumen. Dari setiap pangkalan itu ada jatahnya mas, satu bulan minimal 3.000 tabung gas LPG 3 kilogram," tuturnya.

Meski permintaan dari pengecer meningkat, dia tidak tambahan kuota LPG. Di agen LPG PT Putra Qomaruzzaman melayani 41 pangkalan.

"Gak mungkin bisa mas, karena sudah ada jatahnya setiap pangkalan. Iya di sini ada 33 pangkalan, terus penambahan pangkalan baru 8, jadi ada sekitar 41 pangkalan," kata Indayani.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya