Pengamat Sebut Prabowo Berpeluang Besar Raih Suara Mayoritas di Jatim

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Jakarta – Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dinilai terus mengevaluasi berbagai langkah berkaca dari kagagalan pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu di Jawa Timur (Jatim).  Adanya evaluasi besar-besaran yang terjadi di dalam tubuh Partai Gerindra, membuat Prabowo kini berpeluang besar mendapatkan suara mayoritas dari masyarakat Jatim. 

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget, Eh yang Menang Capresnya Gemoy dan Bisa Joget

Demikian dikemukakan Pengamat Politik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur (Jatim), Singgih Manggalou.

“Tim Pak Prabowo belajar dari kekalahan di Jatim, di 2014 memperoleh 10,2 juta suara kemudian turun 8,4 juta pada 2019,” ujarnya dikutip Minggu, 13 Agustus 2023.

Prabowo: Gus Dur Dukung Saya dari Langit

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Photo :
  • Viva/Mohammad Yudha Prasetya

Saat ini, menurut Singgih, keunggulan  Prabowo di Jatim dalam bursa Pemilihan Presiden (Pilpres)  tidak datang tiba-tiba. Hal itu sudah diupayakan sejak lama.

Zulhas Tepis Anggapan Prabowo Anti Kritik soal Minta Oposisi Tak Ganggu Pemerintah

“Keunggulan Pak Prabowo di Jatim tidak terjadi secara tiba-tiba, sebab semua by design,” kata Singgih.

Menurut Singgih, Prabowo berpeluang meraih suara dari kalangan masyarakat umum dan juga para santri. 

Singgih menambahkan, hal itu terlihat jelas saat adanya upaya penjajakan kedekatan antara Prabowo dengan Politisi Santri, Anwar Sadad dalam beberapa kesempatan. 

“Sehingga pendekatan yang dilakukan hari ini berbeda, Pak Prabowo melalui DPD Gerindra Jatim sangat terlihat mencoba mendekati ulama/kiai. Terbukti sejak Pak Anwar Sadad menjabat di tahun 2020, sowan kiai NU menjadi sangat intens,” ujarnya. 

Menurut Singgih, iklim politik di Jatim memang tidak bisa dipisahkan dari peran kiai dan santri. Kiai amat menentukan arah jalan politik bagi para santri dan juga pengikutnya. 

“Dalam konteks Pemilu, kiai sangat menentukan arah jalan politik santri dan pengikutnya. Bagi santri ikut kiai berarti bentuk ketundukan dan ketaatan diyakini mendatangkan barokah,” ujar Singgih.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya