Deretan Fenomena Suara Dentuman Misterius yang Pernah Muncul di Indonesia, Terbaru di Sumenep

Ilustrasi rekaman suara.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Belum lama ini publik dihebohkan dengan suara dentuman misterius yang muncul di Sumenep, Jawa Timur. Masih belum diketahui apa penyebab suara dentuman itu muncul. Hingga saat ini pihak BMKG juga masih mendalami fenomena tersebut. 

Gempa Bumi 6,5 SR Guncang Garut, Terasa Hingga Jabodetabek

Tak hanya terjadi baru-baru ini, rupanya juga pernah ada beberapa dentuman misterius yang muncul di Indonesia. Di mana saja itu? Berikut ini suara dentuman misterius yang pernah muncul di Indonesia yang telah dirangkum oleh VIVA. 

1. Suara dentuman misterius di Sumenep - 2023

Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini

Suara misterius di perut bumi muncul di Sumenep Jawa Timur

Photo :
  • Ist

Suara dentuman misterius menggegerkan warga Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur pada Sabtu, 12 Agustus 2023 kemarin. Hal itu membuat warga sekitar sempat panik, namun menurut ahli geologi, ada dua kemungkinan penyebab munculnya suara misterius disertai getaran dari dalam perut bumi tersebut. 

BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya

Ahli geologi dari Ikatan Geologi Indonesia, Handoko Teguh Wibowo, menjelaskan kemungkinan pertama penyebab suara dentuman misterius itu ialah aktivitas patahan sesar karena gaya tekan kerak bumi. 

Meski demikian, suara misterius tersebut masih didalami oleh tim dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG dan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, di lokasi. 

2.  Suara dentuman misterius di Malang - 2021

Kota Malang juga pernah dihebohkan dengan suara dentuman misterius yang terdengar sekitar pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB pagi pada, 3 Februari 2021 lalu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang pun langsung mencari sumber suara dentuman tersebut. 

Kemudian, Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates, Malang, menyatakan suara dentuman misterius yang terdengar tidak tercatat seismograf, tidak tercatat anomali atau gejala alam seperti gempa.

Sempat diduga suara muncul dari aktivitas manusia dan militer, namun BMKG menjelaskan bahwa dalam ilmu meteorologi dentuman tersebut muncul dikenal dengan istilah 'inversi suhu'. 

3. Suara dentuman misterius di Bandung - 2020

Ilustrasi BMKG

Photo :
  • TvOne/ Ifan Gusti

Suara dentuman yang terdengar di daerah Bandung, Jawa Barat pada Kamis, 21 Mei 2020 lalu juga sempat menghebohkan publik. Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan, hasil analisa dari faktor gempa, cuaca dan petir bahwa pada hari itu tidak ada kejadian gempa dari pukul 00.00 sampai 10.00 WIB di sekitar Bandung. 

“Tidak ada kejadian petir di Bandung Raya antara jam 08.30 WIB sampai jam 10.00 WIB. Kemudian, cuaca di Bandung Raya kondisi cerah dan berawan, tidak terjadi hujan,” kata Tony melalui keterangannya yang diterima VIVA pada Kamis, 21 Mei 2020.

Dari rekaman seismograf di sekitar Bandung tidak ada kejadian gempa. Oleh karena itu, pihaknya masih perlu menganalisa penyebab sumber suara dari faktor selain gempa, cuaca dan petir.

4.  Suara dentuman misterius di Jakarta - 2020

Suara dentuman terdengar (foto ilustrasi)

Photo :

Pada tahun 2020 lalu, Jakarta juga sempat dihebohkan dengan suara dentuman misterius yang tiba-tiba muncul. Sempat, diduga berasal dari  letusan Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda antara Provinsi Banten dan Lampung, namun ternyata bukan. 

Menurut Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar, dipastikan tak ada korelasi antara suara dentuman yang terdengar dengan letusan. Sebab, berdasarkan keterangan petugas di Pos Pengamatan Gunungapi Krakatau di Banten, sejak semalam tak ada terdengar suara dentuman seperti yang dihebohkan warga Jakarta. 

"Terkait dengan suara dentuman, sejak awal letusan sampai sekarang di Pos pengamatan di Pasauran Banten tidak terdengar suara dentuman, kami bisa mengkorelasikan antara erupsi Gunung Anak Krakatau," kata Rudy melalui video siaran resminya Sabtu 11 April 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya