Hashim Djojohadikusumo Diminta Minta Maaf Buntut Berita Hoaks Jokowi Dukung Prabowo

Hashim Djojohadikusumo
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta – Dugaan pencatutan nama Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) oleh adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo masuk trending topik Indonesia di jejaring Twitter.  

Tunggu Majelis Syuro, PKS Akan Tentukan Ikut Koalisi atau jadi Oposisi Lagi

Terpantau hingga memasuki pukul 14.00 WIB, warganet terus mengkritik dugaan penyebaran informasi bohong alias hoaks oleh Hashim terkait dukungan Partai Golkar ke Prabowo atas arahan Presiden Jokowi.

Warganet beranggapan bahwa pernyataan Hashim yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu dapat menimbulkan tensi ketegangan politik meningkat pada Pemilu 2024 mendatang. 

Badan Saksi Nasional Golkar Optimis Menang 70 Persen di Pilkada 2024

Hashim Djojohadikusumo

Photo :
  • Istimewa

“Wah Gak benar nih klo Hasyim Djojohadikusumo sampai mencatut nama Pak Jokowi di balik alasan dukungan Golkar pada Prabowo. Jangan gitu pak, malah meningkatkan tensi ketegangan politik nih,” tulis akun centang biru @MakmumMsjd. 

Hasto Sebut Banyak Pengurus PDIP Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Tidak hanya itu, dugaan penyebaran informasi hoaks oleh Hashim ini juga dirasa sangat merugikan, serta mencoreng nama baik Jokowi. Apalagi, Jokowi dalam banyak kesempatan sudah menegaskan bahwa dirinya tak terlibat dalam praktik dukung mendukung atau koalisi partai politik di Indonesia.  

“Presiden Jokowi juga telah membantah melalui pernyataannya di media online bahwa dia tidak pernah memberikan restu/izin kepada Golkar untuk dukung Prabowo Subianto. Kami meminta Hashim untuk membersihkan nama baik dan meminta maaf kepada Jokowi,” cuit akun @MHSutrisna1. 

“Berpolitik boleh asal jangan sampai merugikan yang lain,” timpal akun @MelaniLalita. 

Hashim Djojohadikusumo sendiri telah dilaporkan ke Mapolresta Kendari buntut dugaan penyebaran informasi bohong oleh Aliansi Mahasiswa Sultra Pendukung Jokowi. Kapolresta Kendari, Kombes M. Eka Fathurrahman mengatakan bahwa laporan kasusnya kemudian akan dilimpahkan ke Bareskrim Polri. 

“Akan dikirim (laporan) ke Ditreskrimum Polda Sultra untuk selanjutnya diteruskan ke Bareskrim Polri atau ke Polda Metro Jaya guna dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan,” pungkasnya pada Rabu lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya