Adik Imam Masykur Sebut Pelaku Kirim Video Penyiksaan untuk Tebusan Rp 50 Juta

Imam Masykur, Pemuda Aceh yang Tewas Dianiaya Paspampres
Sumber :
  • Twitter

Aceh – Adik kandung Imam Masykur, Fakhrul Razi mengkonfirmasi bahwa video penyiksaan yang dilakukan oleh oknum Paspampres yang beredar di media sosial benar dan bukan hoax.

Viral Remaja Aniaya Bocah di Bandung, Ngaku Keponakan Jenderal TNI

Video yang dimaksud sama seperti yang beredar di media sosial. Khususnya yang video korban dengan luka berdarah di bagian belakang dan merintih kesakitan meminta tolong untuk dikirim uang Rp 50 juta.

“Iya benar (soal video luka di belakang badan). Itu pertama ke saya yang dikirim. Betul (suara imam masykur dalam video tersebut),” kata Fakhrul Razi kepada wartawan usai melakukan aksi damai di Depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh untuk menuntut pelaku dihukum berat, Rabu, 30 Agustus 2023.

Gak Dibeliin Motor, Anak Aniaya Ibu Kandung hingga Babak Belur

Video tersebut, kata dia, dikirim setelah Imam Masykur menelepon dirinya dan keluarga lainnya untuk meminta uang tebusan Rp 50 juta. Selain video Imam Masykur, pelaku juga mengirim video-video penganiayaan lain agar bisa menekan keluarga korban.

Video diduga penyiksaan terhadap Imam Masykur oleh oknum Paspampres

Photo :
  • Ist
Bule Australia Berulah di Bali, Bikin Keributan hingga Aniaya Sopir Travel

Keluarga Imam Masykur, Sanusi, juga mendapat kiriman video penganiayaan tersebut. Ia juga memastikan orang dalam video dengan luka berdarah di bagian belakang badan merupakan Imam Masykur.

“Banyak video, itu mungkin rentetan yang lainnya. Penyiksaan yang hingga berdarah di belakangnya itulah korban sebenarnya (Imam Masykur), yang lain itu mungkin korban lainnya,” ucap Sanusi.

Sebelumnya, TNI memastikan video yang menyebut bagian penyiksaan terhadap, Imam Masykur itu yang diunggah Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni adalah hoax. Ditegaskan kalau seseorang yang sedang dicambuk pada bagian punggung itu bukanlah Imam Masykur juga bukan korban penculikan lain oleh Praka Riswandi yang dilepaskan. 

"Nah itu bukan itu (tunjukan video Sahroni) hoax itu tidak ada kaitannya dengan ini. Bukan salah satu saksi maupun korban," ucap Danpomdam Jaya, Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar kepada wartawan, Selasa 29 Agustus 2023.

Dirinya mengatakan, yang benar adalah video percakapan keluarga dengan Imam menggunakan bahasa Aceh. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigadir Jenderal TNI Hamim Tohari meminta masyarakat agar lebih hati-hati saat menerima apapun yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Saya mengimbau teman-teman media untuk tidak terpengaruh oleh mungkin video-video viral atau gambar-gambar yang tersebar melalui medsos yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucap Hamim menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya