KPK Sebut Kisruh Pertemuan Pimpinan dengan Tahanan di Lantai 15 Dihembuskan Orang Dalam

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini telah menyatakan bahwa yang melakukan pertemuan dengan tahanan di gedung merah putih itu adalag perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pertemuan itu pun dilakukan ketika rombongan TNI berdiskusi dengan Pimpinan KPK untuk membahas OTT di Basarnas RI.

Ada Rp 48,5 Miliar Uang Milik Bupati Labuhanbatu yang Sudah Disita KPK

Wakil ketua Alexander Marwata telah menjelaskan bahwa sejatinya yang melakukan pertemuan dengan tahanan Dadan Tri Yudanto adalah perwira TNI. Pertemuan itu dilakukan pun bukan secara sengaja tetapi hendak menjenguk tersangka yang ditahan di Rutan.

Dia menuturkan bahwa ada hal yang keliru terkait dengan dugaan pertemuan dengan Dadan Tri yang dilakukan di lantai 15 gedung merah putih. Alex memastikan tidak ada pertemuan di ruang pimpinan, maka dari itu Alex menduga ada pihak internal KPK yang hendak merusak lingkungan kerja.

BAP Korupsi Kementan Bocor ke SYL, KPK Duga Berasal dari Pengacara

"Sekali lagi bukan di ruang pimpinan. Pertemuannya di mana saya tidak tahu. Tapi anyway, informasi seperti ini berasal dari dalam. Berarti ada pegawai KPK yang memang berusaha merusak suasana kerja di KPK. Saya sampaikan seperti itu," ujar Alex kepada wartawan yang dikutip Jumat 21 September 2023.

Gedung Merah-Putih KPK

Photo :
  • VIVA/Andry Daud
KPK Nonaktifkan Rutan POM AL dan Pomdam Jaya Guntur Buntut Kasus Pungli

"Ada pegawai KPK yang memang dng sengaja merusak situasi kerja di KPK, bikin kisruh," lanjutnya.

Menurutnya, pihak yang hendak merusak suasana lingkungan kerja di KPK itu sengaja melakukan dengan membikin hal yang tak substansial menjadi besar.

"Jadi, hal-hal yang tidak substansial itu lah yang kemudian dibesarkan. Menurut saya seperti itu. Bagi saya tugas utama saya kenapa saya di KPK adalah bagaimana sa memberantas korupsi, tetapi ketika kemudian kondisi-situasi menjadi gaduh, membuang energi sumber saya dan pikiran kami, kan terganggu juga," bebernya.

Penjelasan KPK soal Pertemuan dengan Tahanan

Alexander Marwata mengatakan bahwa tidak ada pertemuan antara pimpinan dengan seorang tahanan di lantai 15 gedung merah putih. Dia pun menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi saat itu.

"Saya tekankan tidak ada satu pun pimpinan yang bertemu atau berkeinginan untuk menemui dari tersangka tersebut," ujar Alex kepada wartawan yang dikutip Jumat 22 September 2023.

Alex menyebutkan bahwa ketika informasi yang beredar adalah tanggal 28 Juli 2023 ada pertemuan antara pimpinan KPK dengan tahanan. Kendati, Alex menjelaskan bahwa sejumlah perwira TNI tengah melakukan pertemuan dengan pimpinan KPK terkait kasus dugaan korupsi Kabasarnas.

Pun, salah seorang perwira TNI ingin bertemu dengan seorang tersangka yang ditahan disana. Adapun seorang tahanan yang dimaksud yakni Dadan Tri Yudanto yang terlibat kasus suap di lingkungan Mahkamah Agung (MA).

Disitulah perwira TNI ternyata mengenal Dadan Tri yang tengah ditahan di KPK. Pertemuan itu dilakukan setelah anggota TNI berdiskusi soal OTT Basarnas RI.

"Waktu itu ada serombongan kawan-kawan kita dari TNI yang menanyakan penetapan tersangka salah satu perwira TNI aktif di Basarnas. Nah, berdasarkan situasi saat itulah kemudian ketika rapat selesai, ada salah satu perwira yang mengatakan kenal dengan salah satu tersangka yang ditahan di merah putih, dan yang bersangkutan minta izin untuk bertemu," ujar Alex.

Alex juga menjelaskan bahwa dirinya mengizinkan pertemuan tersebut. Kendati, dia lupa mengizinkan pertemuan itu dilakukan di lantai 15 atau tidak.

"Saya mengizinkan, saya tekankan silakan dengan melihat situasi dan kondisi saat itu. Tetapi saya lupa apakah saya juga menyebut silahkan diterima di lantai 15 karena setelah itu saya langsung pulang," beber dia.

"Sekali lagi pertemuan antara tahanan dengan salah satu anggota perwira TNI itu tidak bisa dilepaskan dari situasi saat itu ya, situasi rapat yang terjadi di antara KPK dengan Puspom TNI. Saya kira itu. Clear," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya